NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui membagikan dividen final senilai Rp 125,16 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah ini setara 75,02% dari total laba bersih perseroan yang mencapai Rp 166,84 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, IPCM telah menyalurkan dividen interim sebesar Rp 20,05 miliar atau Rp 3,80 per saham pada Januari 2025. Sisanya, yakni sebesar Rp 105,11 miliar atau Rp 19,92 per saham, akan dibagikan pada Juli 2025 sebagai dividen final. Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Jasa Armada Indonesia (IPCM) Shanti Puruhita menyebut, keputusan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan hasil dari strategi bisnis yang solid."Keputusan pembagian dividen tahun buku 2024 mencerminkan hasil kerja keras, efisiensi operasional, serta strategi bisnis yang tepat. Kami berterima kasih atas kepercayaan para pemegang saham," ujar Shanti.

Menurut Shanti, pembagian dividen jumbo ini tak lepas dari kinerja keuangan IPCM yang solid sepanjang 2024. Laba bersih tumbuh 5,82% menjadi Rp 166,84 miliar, dari Rp 157,66 miliar pada 2023. Pendapatan naik menjadi Rp 1,34 triliun, dengan segmen jasa pelabuhan umum menjadi penyumbang terbesar Rp 583,79 miliar, disusul Tersus Rp 486,77 miliar dan TUKS Rp 230,69 miliar.

Aset IPCM pun meningkat 8,4% menjadi Rp 1,65 triliun. Perseroan juga membuktikan komitmennya pada tata kelola yang baik dengan meraih skor tertinggi ACGS serta penghargaan Annual Report Award 2024. Dalam RUPS juga menyetujui perubahan jajaran manajemen. R R Dewi Ariyani kini menjabat Komisaris Utama menggantikan Zuhri Iryansyah. Di jajaran direksi, Arief Hermawan masuk menggantikan Muhammad Iqbal sebagai Direktur Armada dan Operasi.

Shanti mengungkapkan apresiasi atas kontribusi pengurus sebelumnya, sekaligus optimistis pada sinergi kepengurusan baru untuk membawa IPCM melangkah lebih maju. Tak hanya fokus pada hasil finansial, IPCM juga melanjutkan komitmen keberlanjutannya dengan penggunaan energi alternatif seperti Biosolar B40 dan pemasangan solar panel. Aksi penanaman 2.000 pohon dan terumbu karang juga menjadi bagian dari kontribusi lingkungan perusahaan.

Di sisi ekspansi, IPCM menjalin kerja sama strategis, termasuk penyediaan kapal tunda di Pelabuhan Tarakan dan pelayanan jasa kapal dengan PT Bukit Prima Bahari (anak usaha Bukit Asam) di Palembang."Kepercayaan seluruh pemegang saham dan mitra menjadi fondasi kuat bagi IPCM untuk terus tumbuh dan berinovasi,"kata Shanti.