NERACA
Belanda - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi kontribusi dan komitmen Rabo Foundation dalam mendukung perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pertanian di Indonesia, khususnya melalui peningkatan akses terhadap pembiayaan yang berkelanjutan.
“Indonesia dan Belanda sudah seharusnya mempunyai hubungan yang sangat dekat. Salah satu kesamaan yang ada pada kedua negara adalah keunggulan kompetitif pada sektor pertanian,” kata MenKopUKM Teten Masduki seusai melakukan pertemuan dengan Rabo Foundation, di Utrecht, Belanda.
Teten meyakini, kerja sama investasi di sektor pertanian dapat memberikan manfaat bagi kedua negara. Bagi Indonesia, hal ini akan menjadi transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agri-tech.
Teten pun mengatakan, pendampingan di sektor hulu-hilir yang kemudian dikombinasikan dengan kemudahan akses ke institusi pembiayaan, telah terbukti mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi.
“Saya juga memberikan contoh, Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berhasil memenuhi standar kualitas dan kuantitas produk holtikultura untuk masuk ke salah satu jaringan supermarket terbesar di Indonesia, yaitu Superindo,” ujar Teten.
Teten menambahkan, Superindo mayoritas sahamnya dimiliki oleh Albert Heijn, yang merupakan jaringan supermarket terbesar di Belanda.
Untuk itu, keberhasilan Al Ittifaq untuk bisa memenuhi standar internasional dari sisi proses produksi, pascapanen sampai dengan masuk ke jaringan retail Superindo di bawah jaringan Albert Heijn, menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Indonesia sudah mampu memenuhi kualitas yang diminta pasar dunia.
“Ini adalah keberhasilan kolektif, irisan antara produk unggulan, metode standar dunia, pembiayaan berkelanjutan, dan peralatan berteknologi,” kata Teten.
Selain itu, kata Teten, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) juga mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan rintisan di Belanda. KemenKopUKM mewadahi dan menjadi rumah bagi 500 startups dari total 2560 startups yang ada di Indonesia.
“Kerja sama dengan PUM Belanda terimplementasikan dalam bidang inkubasi. Saya berharap dapat bersinergi dengan Rabo Foundation, khususnya dalam peningkatan kapasitas UMKM melalui sistem pembiayaan yang berkelanjutan,” ungkap Teten.
Di kesempatan yang sama, Teten juga mengucapkan selamat kepada Rabo Foundation karena sukses mencapai perjalanan hingga 50 tahun. Pihaknya juga berterima kasih kepada yayasan tersebut karena sudah membuka ruang untuk berdiskusi.
“Semoga hal ini bisa menghasilkan inovasi bersejarah bagi hubungan kerja sama Indonesia dan Belanda, terutama dalam bidang pembiayaan sektor pertanian di Indonesia,” jelas Teten.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pun mengakui bahwa UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia. “UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasikemajuan UMKM. Para pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah,” ungkap Jerry.
Jerry menjelaskan, pemerintah juga menyediakan kemitraan dengan ritel modern, lokapasar, dan perhotelan untuk kemajuan UMKM. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan nilai penjualan dan daya saing UMKM dipasaryang semakin kompetitif.
Jerry juga menekankan, keberpihakan pemerintah terhadap UMKM dibubuhkan melalui regulasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023. Permendag tersebutmengatur pemisahan antara social commercedan niaga elektronik dan pembatasan harga minimum barang jadi asal luar negeri, legalitas usaha, standardisasi produk, dan persyaratan teknis, sert a larangan bertindak sebagai produsen.
Menurut Jerry, terdapat pameran produk di dalam dan luar negeri yang dapat dipertimbangkan untuk memasarkan produk UMKM. Khusus ekspor dan pameran luar negeri, Kemendag memiliki 46 perwakilan perdagangan di lima benua yang dapat memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memperoleh informasi negara tujuan ekspor.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan juga mengungkapkan, UMKM harus sungguh-sungguh dibela karena menopang ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 90 persen tenaga kerja.
“Kalau Indonesia ingin menjadi negara maju pada 2045, kata kuncinya UMKM yang naik kelas. Oleh karena itu, perhatian dan keberpihakan pemerintah untuk mengembangkan dan melindungi bidang ini harus dilakukan,” ungkap Zulkifli.
Menurut Zulkifli, kemajuan zaman mengharuskan pelaku usaha untuk mengikuti perkembangan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM harus berkembang dengan bergabung dengan e-commerce.
"UMKM, selain luring memang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Pemerintah mengatur dan menata agar perkembangan teknologi yang dipakai bisa mendukung UMKM dan industri dalam negeri, bahkan ‘go internasional’. Jangan sampai e-commerce mematikan UMKM dan industri lokal. Kita ingin sama-sama maju dan berkembang. Pemerintah Indonesia menata agar ekosistemnya itu bisa bermanfaat dan membantu mengembangkan ekonomi Indonesia," jelas Zulkifli.
NERACA Jakarta – Sepanjang April 2025, penjajakan bisnis (business matching) yang difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp722,76…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengembangkan budidaya rajungan di Indonesia. Minat pasar yang begitu tinggi…
NERACA Jakarta — Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi dan standardisasi mutu menjadi kunci…
NERACA Jakarta – Sepanjang April 2025, penjajakan bisnis (business matching) yang difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp722,76…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mengembangkan budidaya rajungan di Indonesia. Minat pasar yang begitu tinggi…
NERACA Jakarta — Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sertifikasi dan standardisasi mutu menjadi kunci…