NERACA
Kenya – Sektor transportasi masih dinilai salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar. Untuk itu, upaya dekarbonisasi di sektor transportasi sangat penting mengingat memiliki dampak besar terhadap pembakaran bahan bakar fosil. Di Indonesia dari 11 juta kendaraan yang mengaspal di jalan menghasilkan lebih dari 35 juta ton emisi CO2, sementara truk mengeluarkan lebih dari 50 juta ton.
"Transportasi global menyumbang lebih dari sepertiga emisi CO2 dari sektor pengguna akhir, dan transportasi jalan raya saja menyumbang sekitar seperenam emisi global. Dalam hal ini, sistem transportasi yang berkelanjutan dan bersih sangat penting untuk memitigasi dampak lingkungan yang signifikan dari sektor transportasi," ungkkap Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana di Nairobi, Kenya.
Kondisi yang sama juga dialami Indonesia. Selain sebagai pengonsumsi sepertiga energi final, sektor transportasi juag menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar.
"Di Indonesia sektor transportasi menyumbang sekitar sepertiga konsumsi energi final dan sekitar 40% konsumsi energi final. 11 juta mobil di jalanan Indonesia saat ini menghasilkan lebih dari 35 juta ton emisi CO2, sementara truk mengeluarkan lebih dari 50 juta ton," sambung Dadan.
Mengingat perkiraan pertumbuhan armada kendaraan di tahun-tahun mendatang akibat pembangunan ekonomi, pencapaian dekarbonisasi di sektor transportasi sangat penting untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Selain itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan pertumbuhan sektor transportasi tidak akan membahayakan kualitas hidup dan kesehatan warganya.
"Sebagai bagian dari upaya ekstensifnya untuk mengurangi emisi GRK dan polutan udara, Indonesia secara aktif mempromosikan penggunaan kendaraan listrik. Transisi ke kendaraan listrik dipandang sebagai strategi utama untuk melakukan dekarbonisasi transportasi jalan raya, yang menawarkan manfaat ganda yaitu mengurangi emisi sekaligus mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan," jelas Dadan.
Selain manfaat ganda tersebut, elektrifikasi pada sektor transportasi dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungannya pada impor bahan bakar fosil, yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mengurangi impor akan meningkatkan ketahanan energi dan hal ini merupakan prioritas utama pemerintah.
Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan penurunan emisi GRK yang dihasilkan oleh sektor industri manufaktur sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dalam pengelolaan GRK.
“Dekarbonisasi merujuk pada proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon di tingkat regional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus menegaskan, pihaknya bertekad mengakselerasi target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050, khususnya di sektor industri. “Sasaran dekarbonisasi sektor industri ini lebih cepat 10 tahun dari yang telah ditetapkan secara nasional pada tahun 2060 untuk mengurangi tingkat emisi GRK,” ujar Agus.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) mengungkapkan, “Unit pendidikan Kemenperin berkomitmen untuk berperan mempercepat program-program terkait dekarbonisasi dan industri hijau.”
Masrokhan juga menyatakan bahwa upaya riil melalui kerja sama untuk menurunkan emisi karbon sangat diperlukan sebagai dukungan perbaikan iklim saat ini dan di masa mendatang.
Sebelumnya, BPSDMI dan Association CAE Molding Technology (ACMT) telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri dan Pengembangan Industri 4.0 pada Agustus 2022 lalu.
ACMT merupakan sebuah asosiasi CAE molding teknologi dari Taiwan yang fokus pada kebutuhan industri, platform molding, dan teknologi molding dengan menyediakan informasi, mengintegrasikan profesional dan aplikasi nyata sebagai solusi, memperluas komunikasi kerja sama yang berkaitan dengan industri dan akademik.
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…