NERACA
Jakarta – Dalam rangka meningkatkan pelayanan, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) dengan brand utama Kedaton 8 Hotel & Swiss-belexpress Rest Area berencana membangun fasilitas Function Room di hotel-hotel yang berada di reat area. Nantinya, fasilitas Function Room tersebut akan mampu menampung sampai dengan 1.000 orang.
Dilengkapi fasilitas lainnya seperti meeting room yang berkapasitas sampai dengan 200 orang, executive lounge, layanan food & beverage serta fasilitas olahraga (Golf Simulator). “Function room ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai acara seperti Wedding dan juga Exhibitions,”kata Direktur Utama Puri Sentul Permai, Xaverius Nursalim dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Fasilitas baru ini diharapkan dapat dibangun pada Juli tahun ini di lahan seluas 1.200 meter persegi dan diharapkan rampung pada kuartal I-2025 dengan investasi diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp10 miliar. Penurunan liabilitas KDTN mencerminkan sehatnya kinerja keuangan perseroan (Bankable).
Disampaikannya, melihat laporan dari Hospitality Services Colliers Indonesia pada Maret 2024 mengungkapkan potensi dan prospek positif untuk sektor hotel pada tahun 2024. Beberapa sektor dalam industri hospitality yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2024 meliputi Hotel Bisnis, Hotel Resort, Hiburan, Makanan dan Minuman, serta Lapangan Golf.“Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai kegiatan diantaranya MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions),” ungkap Xaverius.
Saat ini, lajutnya, KTDN telah memiliki tiga hotel Swiss-belexpress di rest area. berlangsungnya pembangunan Hotel Swiss-belexpress ke-4 di Rest Area Heritage KM 260B Ruas Tol Pejagan - Pemalang, menyusul dengan Hotel kelima-nya yang diharapkan rampung sebelum Hari Raya Idulfitri 2025. Ekspansi bisnis Puri Sentul Permai (KDTN) menjadi roadmaps dengan skala yang sesuai target perseroan.
Dengan strategi ekspansi dan investasi signifikan di fasilitas baru, Puri Sentul Permai (KDTN) siap memperkuat posisinya di industri perhotelan Indonesia dan memanfaatkan potensi pertumbuhan yang ada."Manajemen KDTN berkomitmen kepada para pemegang saham untuk memberikan kinerja yang baik, dengan menambah fasilitas-fasilitas terbaik sehingga dapat mencapai revenue dan keuntungan yang memuaskan bagi para pemegang saham," ujar Xaverius.
Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp31,15 miliar, naik 23,62% dari tahun 2022, dan mencatat okupansi hotel sebanyak 55.531 kamar. Hingga 31 Maret 2024, pendapatan Puri Sentul Permai (KDTN) juga sudah mencapai Rp7,28 miliar."Dividen tahun ini telah disetujui oleh RUPST untuk dibagikan sebesar 40%, cadangan wajib Rp 100 juta dan sisanya untuk tambahan modal kerja. Tambahan modal kerja ini diharapkan mampu mendukung rencana pembangunan Function Room yang berlokasi di Kedaton8 Hotel - Sentul,"kata Xaverius.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…