Oleh: Suhanto
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya untuk mengoptimalkan teknologi digital. Transformasi digital di sektor perdagangan atau digitalisasi perdagangan yang dilakukan Kemendag terdiri dari digitalisasi perdagangan bagi ekosistem pasar rakyat serta mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM untuk on boarding di platform digital atau memanfaatkan internet untuk menawarkan barang dan/atau jasa.
Pemanfaatan teknologi digital merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan seluruh pelaku usaha, terutama UMKM untuk dapat mengembangkan usaha. Maksudnya, memperluas akses pasar yang awalnya hanya di tingkat kabupaten menjadi tingkat nasional bahkan pasar ekspor, serta meningkatkan penjualan. Kemendag terus mendorong UMKM, untuk mengoptimalkan transformasi digital.
Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah bergabung (on boarding) di platform digital sebanyak 22 juta dari target 30 juta UMKM yang go digital. Tercatat pula jumlah pelaku usaha yang menggunakan pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) mencapai 46,37 juta dan jumlah penjual (merchant) sebanyak 30,88 juta.
Sebagian besar merupakan UMKM. Data on boarding tersebut menunjukkan nilai positif pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya ekonomi digital yang diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7--5,5 persen.
Capaian itu didukung permintaan domestik dan pertumbuhan konsumsi. Hal ini juga menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi baik dan stabil. Pelaku usaha harus optimisperdagangan Indonesia akan semakin meningkat dan perekonomian nasional terus membaik.
Dari sisi regulasi, untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri khususnya UMKM dan produk dalam negeri, Kementerian Perdagangan menerbitkan beberapa regulasi. Salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce).
Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi berbagai program dan kegiatan pembinaan bagi pelaku UMKM untuk berdaya saing di dalam ekonomi digital. Pertama, penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diadakan setiap Desember. Harbolnas mendorong pertumbuhan penjual baru setiap tahunnya sebesar10–20 persen. Nilai transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun pada 2023 kemarin.
Kedua, pelatihan dan bimbingan bagi UMKM melalui kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha melalui sistem elektronik. Ketiga, fasilitasi UMKM melalui pendampingan bagi UMKM untuk dapat on boarding di platform digital.
Keempat, penyelenggaraan pameran seperti Trade Expo Indonesia (TEI), Pangan Nusa, pameran mall-to-mall, dan lain-lain. Keempat, untuk produk fesyen, melalui fasilitasi penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). JMFW 2024 berhasil membukukan transaksi Rp320 miliar hanya dalam tiga hari pelaksanaannya atau meningkat 52,3 persen dari tahun sebelumnya.
Yakin, tren tersebut harus terus dimanfaatkan. Kesuksesan produk-produk dalam negeri di pasar dalam negeri dan pasar ekspor menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap keunggulan produk lokal.
Kementerian Perdagangan juga mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Sehingga onsumen tidak hanya merasa bangga, tetapi juga membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri.
Membeli produk lokal berarti membeli buatan teman, buatan saudara-saudara se-Indonesia, sekaligus membantu akselerasi perekonomian bangsa untuk terus tumbuh. Harapannya kepada generasi muda dapat ikut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital.
Selain itu, juga menyuarakan pesan dan membantu promosi produk dalam negeri, menggaungkan gerakan BBI dengan semangat kreativitas dan inovasi yang dimiliki. Sebab, era digital membawa peluang besar bagi para pelaku usaha dan wirausaha muda untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta Ketika IMF dan Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia…
Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Proses akuisisi saham CK Hutchison di 43 pelabuhan atau…
Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) seperti koperasi sebenarnya memiliki potensi yang…
Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta Ketika IMF dan Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia…
Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Proses akuisisi saham CK Hutchison di 43 pelabuhan atau…
Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) seperti koperasi sebenarnya memiliki potensi yang…