NERACA
Jakarta – Perempuan seringkali dihadapkan pada kebutuhan rumah tangga yang mendesak seperti pendidikan anak, biaya kesehatan, dan kebutuhan harian. Tantangan ini menjadi salah satu latar belakang diselenggarakannya acara Financial Literacy for Women bertajuk “Seni Mengelola Keuangan untuk Perempuan” oleh PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), pada Kamis (12/6).
Lebih dari 600 peserta perempuan yang terdiri dari pelaku usaha, komunitas, majelis ta’lim, ibu PKK, serta mahasiswa antusias mengikuti acara ini. Mereka terlibat aktif dalam diskusi bersama para pembicara yang memiliki keahlian di bidang perencanaan keuangan dan asuransi.
Acara ini juga dihadiri oleh pemangku kepentingan dari sektor keuangan dan pemberdayaan masyarakat yang memiliki peran strategis dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Andes Novytasary selaku Kepala Divisi Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional Kantor OJK Jabodebek, Kusumo Arief Atmojo selaku Ketua Umum PD MES Jakarta Utara, Karin Zulkarnaen selaku Chief Customer dan Marketing Officer Prudential Indonesia, serta Andini Sutianti selaku Kepala Seksi Perdagangan Suku Dinas PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Utara.
Sesi tanya jawab menjadi salah satu bagian paling menarik, sebab sejumlah pertanyaan nyata dari para peserta mencerminkan tantangan yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, bagaimana menyikapi konflik keuangan dalam keluarga besar, bagaimana strategi praktis untuk tetap menyisihkan dana bagi proteksi diri dan keluarga tanpa mengorbankan kebutuhan utama, serta bagaimana mengelola gaji suami di tengah kenaikan harga sembako agar tidak menimbulkan utang.
Kekhawatiran para peserta merupakan implikasi dari kesadaran yang semakin tumbuh akan pentingnya perencanaan keuangan keluarga. Hal ini sejalan dengan data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis oleh OJK dan BPS, menunjukan Indeks Literasi Keuangan mencapai 66,46%, sedangkan Indeks Literasi Asuransi sebesar 45,45% atau naik dari 36,90% pada tahun 2024.
Kesadaran ini tentunya perlu didampingi dengan pengetahuan dan pengembangan kapasitas yang lebih mendalam agar mereka dapat merencanakan keuangan keluarganya dengan baik dan tepat. Oleh karenanya Prudential secara berkelanjutan melaksanakan kegiatan literasi keuangan dan asuransi sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman para perempuan terhadap perencanaan keuangan keluarga dan mengimplementasikan Peraturan OJK No. 3 tahun 2023 tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan atau masyarakat.
Pada acara Financial Literacy for Women, 12 Juni, para pembicara menjelaskan bahwa penting bagi setiap anggota keluarga untuk menjaga keseimbangan dalam pengeluaran, serta membangun komunikasi terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman. Proteksi keluarga dalam mengelola keuangan dapat dicapai dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas—berapa jumlah yang dibutuhkan, untuk apa, dan kapan targetnya tercapai—serta disiplin menabung atau berinvestasi secara rutin tanpa mengalami defisit.
Sementara itu, untuk menghadapi tantangan mengelola pendapatan bulanan agar tidak menimbulkan utang, peserta didorong untuk mengenal dan menggunakan produk keuangan seperti tabungan, deposito, atau emas agar dana tersimpan dengan aman dan terencana. Para pembicara juga menyampaikan pentingnya untuk memiliki produk asuransi jiwa dan kesehatan agar keluarga mendapatkan perlindungan secara finansial apabila terjadi risiko atau kejadian yang tidak terduga, seperti anggota keluarga yang harus dirawat inap karena sakit atau kematian dari pencari nafkah dalam keluarga.
Dengan semakin banyak perempuan yang memahami pentingnya perencanaan dan perlindungan keuangan, mereka tidak hanya mampu menjaga kestabilan ekonomi keluarganya, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan di lingkungannya. Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya dan menteri keuangan dalam keluarga, dan dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat menginspirasi perubahan pola pikir keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan bagian dari semangat Prudential Indonesia untuk membangun masyarakat yang lebih sadar finansial, tangguh, dan siap menghadapi masa depan—dimulai dari perempuan, untuk keluarga, dan demi Indonesia yang lebih sejahtera.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024, Prudential Indonesia telah menjangkau lebih dari 260.000 peserta, termasuk perempuan dan ibu rumah tangga, anak-anak melalui program Cha-Ching, komunitas UMKM, pelajar, mahasiswa, dan kelompok disabilitas melalui berbagai program literasi finansial yang tersebar di seluruh Indonesia.
NERACA Jakarta – PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), platform solusi pembayaran digital UMKM, kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat inklusi…
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyatakan…
NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan tampilan terbaru aplikasi Livin’ by Mandiri dengan desain antarmuka yang…
NERACA Jakarta – Perempuan seringkali dihadapkan pada kebutuhan rumah tangga yang mendesak seperti pendidikan anak, biaya kesehatan, dan kebutuhan…
NERACA Jakarta – PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), platform solusi pembayaran digital UMKM, kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat inklusi…
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyatakan…