Total Premi Asuransi Kendaraan Capai Rp7,21 Triliun

 

NERACA

Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyampaikan pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp7,21 triliun hingga April 2025.

“Berdasarkan data April 2025, premi lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp7,21 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 5,89 persen yoy (year-on-year/secara tahunan),” kata Ogi Prastomiyono di Jakarta, Selasa (17/6).

Meskipun demikian, ia menuturkan bahwa secara bulanan (month-to-month/mtm), pendapatan premi lini usaha kendaraan bermotor masih mencatatkan peningkatan sebesar Rp1,47 triliun jika dibandingkan dengan capaian pada Maret 2025.

Ia menyatakan lini usaha kendaraan bermotor masih menjadi lini usaha terbesar nomor dua setelah asuransi harta benda (property) dengan porsi sebesar 12,91 persen. Namun, Ogi mengatakan prospek lini usaha asuransi kendaraan bermotor kemungkinan sedikit melambat, mengingat penjualan kendaraan juga masih cenderung turun.

Walaupun begitu, pihaknya optimis lini usaha asuransi kendaraan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sehat, seiring dengan terus meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan. “Selain itu, potensi peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan yang menghadirkan fitur dan inovasi baru pada akhirnya dapat mendorong aktivitas pasar secara lebih luas,” ucapnya.

Optimisme yang sama pun diutarakan terkait kinerja asuransi perjalanan, meski Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan penumpang angkutan udara dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengungkapkan adanya penurunan jumlah pemudik pada libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kemenhub menyatakan realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi di seluruh Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,6 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

Ogi Prastomiyono menyampaikan asuransi perjalanan, yang merupakan bagian dari lini usaha asuransi kecelakaan diri dan aneka, diproyeksikan masih akan memiliki kinerja positif tahun ini. “Asuransi perjalanan diperkirakan akan mengalami peningkatan premi atau kontribusi seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

BCA Syariah Kucurkan Pembiayaan Rp318 Miliar untuk Proyek SPAM Aceh

  NERACA Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) memberikan fasilitas pembiayaan investasi senilai Rp318,298 miliar kepada PT Toya…

Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Atasi Rekening Judi Daring

  NERACA Jakarta - Keberadaan rekening perbankan yang digunakan untuk aktivitas judi daring terus menjadi perhatian. Hingga Mei 2025, Otoritas…

Tantangan Makin Kompleks, OJK Terus Perkuat Ekosistem Tata Kelola OJK

  NERACA Jakarta – Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena menyampaikan pihaknya terus berupaya memperkuat ekosistem tata kelola…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BCA Syariah Kucurkan Pembiayaan Rp318 Miliar untuk Proyek SPAM Aceh

  NERACA Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) memberikan fasilitas pembiayaan investasi senilai Rp318,298 miliar kepada PT Toya…

Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Atasi Rekening Judi Daring

  NERACA Jakarta - Keberadaan rekening perbankan yang digunakan untuk aktivitas judi daring terus menjadi perhatian. Hingga Mei 2025, Otoritas…

Tantangan Makin Kompleks, OJK Terus Perkuat Ekosistem Tata Kelola OJK

  NERACA Jakarta – Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena menyampaikan pihaknya terus berupaya memperkuat ekosistem tata kelola…