Laba Bersih ESSA Industries Melonjak 227,9%

NERACA

Jakarta -Di kuartal pertama 2024, PT. ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) atau dahulu PT Surya Esa Perkasa Tbk membukukan laba bersih senilai US$10,21 juta atau melonjak 227,9% dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat senilai US$3,113 juta. Seiring dengan itu, laba per saham dasar terdongkrak le level US$0,593 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level US$0,181 per helai. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan senilai US$73,82 juta kuartal pertama 2024. Hasil itu turun 15,9% dibanding priode yang sama tahun lalu mencapai US$87,847 juta.Pasalnya penjualan amonia kepada pihak berelasi menyusut 15,7% secara tahunan menjadi US$62,776 juta pada akhir Maret 2024.

Senasib, penjualan elpiji kepada pihak ketiga yakni Pertamina Patra Niaga turun 17,07% secara tahunan menjadi US$10,218 juta. Menariknya beban pokok pendapatan turun 32,4% secara tahunan menjadi US$46,691 juta pada kuartal I 2024. Alhasil, laba kotor terdongkrak 47,2% secara tahunan menjadi US$27,129 juta.

Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan melonjak 243,1% secara tahunan menjadi US$17,544 juta pada kuartal I 2024. Penopangnya, beban umum dan administrasi dapat ditekan sedalam 10,1 persen secara tahunan menjadi US$6,827 juta. Selain itu, beban keuangan turun 44,08% secara tahunan menjadi US$3,471 juta.

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 12,6% dibanding akhir tahun 2023 menjadi US$172,89 juta pada akhir Maret 2024. Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 2,61% dibanding akhir tahun 2023 menjadi US$510,35 juta pada kuartal I 2024. Belum lama ini, perseroan membagikan dividen sebesar Rp 5 per saham senilai Rp 86,13 miliar.

Kanishk Laroya, Presiden Direktur ESSA pernah bilang, pembagian dividen yang konsisten menggarisbawahi komitmen perseroan untuk memberikan nilai dan manfaat jangka panjang yang stabil kepada pemegang saham. “Kami bangga dengan kinerja perusahaan dan yakin dengan kemampuan kami untuk menavigasi kondisi pasar sambil tetap menjunjung tinggi komitmen kami untuk menciptakan nilai dan manfaat untuk pemegang saham,”ujarnya.

Sementara rekam jejak operasional perseroan patut mendapat perhatian, dan mampu untuk terus memperoleh efisiensi. “Kami juga melakukan evaluasi peluang pertumbuhan baru dan optimis dengan masa depan ESSA sebagai pemimpin dalam transisi menuju keberlanjutan.”katanya.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi dengan Superbank - Produk OVO Nabung Tawarkan Bunga 5% Per Tahun

Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kolaborasi dengan Superbank - Produk OVO Nabung Tawarkan Bunga 5% Per Tahun

Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…