Telkom Bukukan Pendapatan Rp149,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2023, pencapaian kinerja keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berhasil tumbuh positif. Dimana emiten telekomunikasi ini membukukan pendapatan Rp149,2 triliun atau meningkat 1,30% dibanding pendapatan tahun lalu Rp147,3 triliun. Informasi tersebut disampaikaan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Selain itu, laba bersih perseroan juga naik 18,34% menjadi Rp24,56 triliun sepanjang tahun 2023.  Telkom mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pendapatan data, internet dan layanan IT yang tumbuh 6,5% secara tahunan menjadi Rp87,4 triliun. Layanan Indihome dan interkoneksi juga tumbuh masing-masing 2,7% year on year menjadi Rp28,8 triliun, dan 7% YoY menjadi Rp9,1 triliun pada 2023.

Kanal pendapatan lain Telkom yakni pendapatan SMS, Fixed and Cellular Voice turun 30,3% secara tahunan menjadi Rp12,5 triliun karena kanibalisasi dari aplikasi pesan instant (OTT) dan kelanjutan transisi dari layanan legacy ke data. Di sisi lain, pendapatan dari jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya naik 5,9% ke Rp11,5 triliun pada tahun 2023, yang didorong oleh pendapatan sewa menara.  Adapun total beban TLKM turun sepanjang tahun 2023 menjadi Rp104,8 triliun. Pendapatan ini turun 2,7% dari Rp107,72 triliun pada akhir 2022 lalu. 

Dengan penurunan tersebut, TLKM mencatatkan peningkatan laba usaha 12,13% menjadi Rp44,3 triliun di 2023, dari Rp39,5 triliun di 2022. Alhasil, laba bersih TLKM juga naik 18,34% menjadi Rp24,5 triliun di akhir tahun 2023, dari Rp20,75 triliun di akhir 2022. Meningkatnya laba bersih ini juga meningkatkan laba bersih per saham TLKM menjadi Rp247,92 per saham, dari Rp209,49 per saham. 

Adapun per akhir 2023, TLKM memiliki kas dan setara kas sebesar Rp29 triliun, turun dari akhir 2022 sebesar Rp31,9 triliun.  Jumlah aset TLKM tercatat naik menjadi Rp287,04 triliun di akhir 2023, dari Rp275,19 triliun di akhir 2022. Jumlah liabilitas juga tercatat naik menjadi Rp130,4 triliun pada 2023, dari Rp125,9 triliun pada 2022.  Begitu juga dengan ekuitas TLKM yang naik menjadi Rp156,5 triliun di akhir 2023, dari Rp149,2 triliun di akhir 2022.

Positifnya pertumbuhan kinejra Telkom membuat para pelaku pasar merekomendasikan untuk mengkoleksi saham Telkom. Equity Research Analyst Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi pernah bilang, pihaknya masih mempertahankan pandangan positif untuk kinerja TLKM ke depannya."Dominasi TLKM di sektor telekomunikasi Indonesia akan membantu mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitasnya dalam jangka panjang," jelas dia dalam riset, 2 November 2023.

Perseroan sendiri mengaku optimistis mencapai kinerja positif di tahun ini. Untuk itu, perseroan mempertahankan target pertumbuhan low to middle single digit. Perseroan tetap optimistis meski segmen bisnis legacy alias telepon dan sms mengalami penurunan, sejalan dengan tren konsumen dan teknologi yang bergeser ke arah digital.

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…