NERACA
Sukabumi - Peningkatan ekonomi kreatif menjadi isu strategis dalam Forum Perangkat daerah (FPD) untuk penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi kedepan. Apalagi, forum tersebut mengangkat tema "Sektor Perdagangan, Jasa, Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian sebagai Tumpuan Ekonomi Kota Sukabumi, Guna Mewujudkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan", menjadi pesan penting yang harus dilakukan di 2025 nanti.
"Selain isu peningkatan ekonomi kreatif, saya juga mendorong peningkatan sarana perdagangan, optimalisasi Pasar Juara Lembursitu, dan penataan PKL," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat menghadiri FPD Diskumindag Kota Sukabumi, Jumat (1/3).
Kusmana mengatakan, Kota Sukabumi direncanakan sebagai sister city, oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong peningkatan promosi dan kegiatan terkait. Hal penting lainnya, sambung Kusmana, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas dan legalitas koperasi. Termasuk, mempermudah akses permodalan, memasarkan produk melalui e-commerce, dan promosi daring.
"Saya juga mendorong pengembangan usaha rintisan (startup), dan mengusulkan kegiatan culinary night (kuliner malam) seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu," terangnya.
Disisi lain, Kumana juga melihat beberapa peluang usaha sementara di Kota Sukabumi, karena sulitnya bertahan bagi pelaku usaha di bidang kuliner secara permanen."Makanya, saya mendorong Diskumindag untuk merencanakan kegiatan-kegiatan UMKM," jelasnya.
Untuk itu, Kusmana berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan program dan kegiatan sebagai rencana kerja di 2025 yang terarah, dan terukur untuk mendukung pengembangan sektor perdagangan, jasa, koperasi, usaha mikro, dan perindustrian di Kota Sukabumi."Intinya FPD Diksumindag ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya.
Sementara itu, sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi, Asep Yoni, menjelaskan, maksud dan tujuan FPD ini adalah, untuk mewujudkan keselarasan antara rencana dan implementasi program, mempertajam indikator program, serta memastikan program selaras dengan anggaran."Di kegiatan FPD 2024 ini, diikuti oleh 32 orang peserta," singkatnya. Arya
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…