Pertamina EP Lakukan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 23,27 Hektar di Jawa Barat

NERACA

Majalengka - Sebagai upaya memulihkan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan, PT Pertamina EP lakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kick Off penanaman diselenggarakan pada Kamis (01/02/2024) dihadiri Direktorat Jendral Pengandalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitas Hutan (PDASRH), SKK Migas, Direktur Konservasi Tanah dan Air, Kepala Balai Cimanuk Citanduy dan Dinas Kehutanan Jawa Barat.

Total lahan rehabilitasi mencapai 23,27 Ha yang berlokasi di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Hampir 30% dari luasan total atau 6,27 Ha telah memasuki tahapan penanaman dan masa pemeliharaan. Sebanyak 3.918 bibit pohon telah ditanam dengan jenis tanaman berupa pohon buah-buah seperti mangga, petai, alpukat, dan nangka yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Program ini merupakan wujud komitmen Pertamina EP sebagai pemegang Persetujuan Pakai Kawasan Hutan (PPKH) dalam menjalanan revegetasi pasca aktivitas hulu migas selain di areal operasi Perusahaan.

Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Ir. Dyah Murtiningsih, MHum, mengatakan bahwa program penanaman pohon ini tepat untuk mendukung tiga aspek pertahanan. Pertama, penanaman pohon di kawasan DAS tepat untuk membangun ketahanan lingkungan.

Kedua, katanya, saat ini dunia berada dakam pemanasan global dan perubahan iklim. Penanaman pohon ini akan mendukung ketahanan air, sehingga rehab DAS dengan penanaman pohon sangat tepat. Selain itu, pelibatan petani ini juga mendukung penguatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

Sr. Manager Relations Regional Jawa, Agus Suprijanto, menyatakan sangat mendukung upaya pemerintah terkait kebijakan rehabilitasi lahan bagi pemilik IPPKH untuk menjaga sumber daya air. “Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pertamina EP sekaligus sebagai upaya kesadaran dan kepedulian bersama masyarakat terkait pemulihan sumber daya hutan dan lahan", jelas Agus.

Dalam pelaksanaannya, Pertamina EP turut melibatkan Kelompok Tani Hutan “Tani Mandiri”, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII dan BPDAS Cimanuk Citanduy serta Desa Girimukti untuk berperan aktif mulai pembuatan bibit tanaman, penanaman hingga pemeliharaan yang nantinya berlangsung selama 3 tahun. Sebagai mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan, turut didukung Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).

Sejalan dengan visi Pemerintah dan Pertamina untuk menurunkan emisi karbon, Penanaman rehabilitasi DAS merupakan salah satu program dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon yang dalam perhitungannya menggunakan metoda INSIGHT (INovasi SIG untuk HuTan), yaitu pengembangan aplikasi akuisisi data penyajian dan perhitungan serapan karbon Gas Rumah Kaca. Penggunaaan aplikasi INSIGHT juga dapat mempercepat kegiatan monitoring dan pelaporan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Agus menambahkan, kegiatan rehabilitasi DAS uga berdampak positif ke aspek perekonomian masyarakat yang turut dilibatkan dalam prosesnya guna menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. “Dengan komitmen menjaga Ketahanan Energi Nasional, mari kita tetap menjaga Kelestarian Lingkungan dengan program Indonesia Hijau Bersama”, ujar Agus.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyampaikan bahwa SKK Migas memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai yang dilakukan oleh Pertamina EP. Kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi program low carbon initiatives sebagai bagian dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 untuk  menjaga keberlanjutan lingkungan yang salah satunya adalah kegiatan penanaman pohon.

“Kami mengapresiasi atas kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Pertamina EP, termasuk yang hari ini melakukan rehabilitasi DAS di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di KKKS lainnya di seluruh Indonesia”, ujar Hudi.

Hudi menginformasikan bahwa tahun lalu industri hulu migas telah melakukan kegiatan penanaman pohon mencapai  2,2 juta pohon yang memiliki potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 4,3 juta ton CO2  per tahun. Dia mengatakan bahwa tahun ini dan tahun-tahun mendatang kegiatan penanaman pohon akan terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai bagian dari upaya nyata industri hulu migas menjaga lingkungan dan menyerap emisi karbon. (Mohar/Rin)

 

BERITA TERKAIT

Waspadai Jebakan Judi Daring di Dunia Maya, Pemerintah Ajak Masyarakat Cerdas Digital

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…

Wali Kota Sukabumi Kembali Akan Lakukan Rotasi Jabatan Juni Mendatang - Usai Lantik Sekda dan 11 Pejabat Lainya

NERACA  Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…

PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar

NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Waspadai Jebakan Judi Daring di Dunia Maya, Pemerintah Ajak Masyarakat Cerdas Digital

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…

Wali Kota Sukabumi Kembali Akan Lakukan Rotasi Jabatan Juni Mendatang - Usai Lantik Sekda dan 11 Pejabat Lainya

NERACA  Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…

PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar

NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…