NERACA
Jakarta - Central Group sebagai pengembang kawakan asal Batam baru saja merilis kabar gembira bagi seluruh warga Indonesia, khususnya warga Batam. Kabar menggembirakan tersebut adalah luncurnya kampanye bertajuk “KPR IS ME” yang mampu menjadi solusi untuk masyarakat bisa membeli rumah tanpa ribet.
Kampanye ini melibatkan 18 perbankan di Batam yang akan membantu calon konsumen menikmati fasilitas KPR dengan mudah dan cepat. Lewat KPR IS ME, masyarakat diyakini bisa mewujudkan #punyarumahtanparibet. Kampanye ini berlangsung sepanjang tahun 2024.
"Ini merupakan lanjutan dari kampanye kami sebelumnya, yaitu 'Pesta KPR: Gampang Punya Rumah'. Tahun lalu kami berhasil menjual 1.100 unit rumah, dan tahun ini dan akan datang, kami menargetkan penjualan sampai 5.000 unit rumah," jelas Chief Executive Officer (CEO) Central Group, Princip Muljadi, pada peluncuran KPR IS ME di CGV Park Avenue Batam Center, sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Seninn(15/1).
Dalam menjalankan kampanye ini, Central Group telah bekerja sama dengan bank-bank ternama di Batam, di antaranya Bank Mandiri, BCA, CIMB, BTN, BTN Syariah, BSI, BNI, OCBC, Maybank, Permata Bank, CCB Indonesia, BRI, Panin Bank, BPR Dana Nagoya, BPR Dana Nusantara, BPR Central Kepri, BPR Danamas serta BPR Manggala.
Adapun beberapa kemudahan yang diberikan dalam pembelian rumah menggunakan KPR oleh Central Group dan perbankan, yakni kemudahan akses terhadap informasi seputar KPR di bank, percepatan pengajuan KPR, fasilitas instant approval, kolaborasi dalam event dan activation, suku bunga spesial, serta gratis biaya-biaya yang menyangkut KPR. Mulai dari gratis biaya asuransi kebakaran, biaya asuransi jiwa, biaya provisi, biaya appraisal, biaya admin, hingga biaya notaris. "Kampanye ini sudah terbukti meningkatkan penjualan dan persentase term of payment KPR di tahun lalu, dan kami harap realisasi ini semakin meningkat di tahun 2024," tambah Princip.
Peningkatan realisasi penjualan berkat kampanye terdahulu mencapai 20 persen, dan term of payment (TOP) KPR inden meningkat dari 10 persen menjadi 35 persen. Di tahun 2024 ini, Central Group menargetkan peningkatan omset 3 kali lipat, serta TOP dari 30 persen menjadi 60 persen. "Omzet dari KPR inden di tahun 2024 kami targetkan mencapai Rp1 triliun," kata Princip melengkapi.
Program terbaru Central Group ini turut mendapat dukungan penuh tidak hanya dari perbankan, melainkan juga dari Pemerintah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, yang turut hadir dalam peluncuran KPR IS ME menilai pembangunan yang selama ini dilakukan Central Group berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam. "Kami berterima kasih kepada Central Group yang telah 34 tahun lebih membangun di Kota Batam. Ini kontribusi yang luar biasa," ujar Jefridin.
Sementara itu, Sekretaris DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan, mengapresiasi Central Group yang berhasil melihat peluang di antara kondisi perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19 lalu. Terbukti, developer ini justru mengalami pertumbuhan positif selama pandemi berlangsung. "Central Group memberi warna berbeda dalam membangun Kota Batam dan mengembangkan kawasan. Meskipun pandemi, tetapi pertumbuhannya malah melejit," pungkas Robinson.
NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang menyusun rencana aksi untuk menindaklanjuti kebijakan Zero Over Dimension and Over…
NERACA Jakarta – Pemerintah mengandalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia untuk memacu kinerja investasi dan perekonomian…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan memastikan akan menyederhanakan proses restitusi (pengembalian kelebihan pembayaran pajak) hingga pemeriksaan pajak sebagai salah…
NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang menyusun rencana aksi untuk menindaklanjuti kebijakan Zero Over Dimension and Over…
NERACA Jakarta – Pemerintah mengandalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia untuk memacu kinerja investasi dan perekonomian…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan memastikan akan menyederhanakan proses restitusi (pengembalian kelebihan pembayaran pajak) hingga pemeriksaan pajak sebagai salah…