NERACA
Jakarta – Dongkrak pertumbuhan bisnis kimia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tengah menyiapkan beberapa aksi korporasi di tahun ini. Dimana emiten petrokimia ini bakal membangun pabrik Polyvinyl Chloride (PVC) dan Clay tahun ini dengan nilai investasi yang disiapkan sebesar US$ 800 juta atau sekitar Rp 12,45 triliun.
Direktur TPIA, Suryandi mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan upaya perseroan masuk dalam industri hilir. “Dalam waktu dekat ini kami akan umumkan berkaitan dengan pembangunan ini, dan juga final investment decision-nya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut, Suryandi menambahkan, pabrik tersebut akan memakan waktu pembangunan 26 hingga 28 bulan ke depan. Dengan kapasitas produksi jumbo, pabrik akan mendukung pemenuhan supply chain kendaraan listrik Indonesia dan global. Hal ini akan memberikan kontribusi terhadap margin TPIA.
Di sisi lain, untuk proyek CAP2 sendiri Suryandi mengaku saat ini sedang dalam tahap rekonfigurasi. Menurutnya, TPIA melihat kembali keseluruhan investasi yang akan ditanamkan di proyek CAP2 tersebut. “Untuk CAP2 ini saat ini kami sedang rekonfigurasi,” katanya.
Adapun, proyek CAP2 yang memakan nilai investasi US$5 miliar ini telah dimulai sejak 2022 dan ditargetkan beroperasi komersial pada 2027. Selain itu, TPIA baru saja mengumumkan perolehan investasi sebesar US$194 juta atau sekitar Rp3,03 triliun (Kurs jisdor Rp15.631 per dolar AS) dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO) produsen energi independent di Thailand.
Setelah menyelesaikan proses transaksi tersebut, EGCO akan memiliki 30% saham di anak perusahaan Chandra Asri Group, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI), yang didedikasikan untuk solusi infrastruktur. Chandra Asri Group akan terus mempertahankan mayoritas saham sebesar 70% di CDI. Dana bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group dan EGCO, yang meliputi energi, air, dan fasilitas pelabuhan.
Asal tahu saja, selain rencana pembangunan pabrik PVC, Candra Asri Pacific juga membangun pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (CA-EDC) melalui entitas anak, PT Chandra Asri Alkali (CAA) senilai US$ 1 miliar.
Kemudian, mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Krenceng, Cilegon. Termasuk TPIA berkomitmen mencetak pertumbuhan eksponensial baik melalui pertumbuhan organik maupun ekspansi portofolio di bisnis infrastruktur.“Jadi, terlepas dari dinamika pasar, seperti supply dan demand, margin atau prospek yang belum baik. Chandra Asri berkomitmen melaksanakan semua rencana pengembangan tahun ini terutama di pabrik alkali di kuartal I atau II 2024. Kami akan laksanakan,” tegas Suryandi.
Optimisme Chandra Asri itu, lanjut Suryandi, karena didukung finansial perseroan yang kuat. Tak tanggung-tanggung, perseroan mengklaim mempunyai kas yang siap dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan usaha sekitar US$ 2 miliar.“Ini kekuatan yang positif di dalam mendukung pengembangan usaha kami untuk tahun ini dan tahun-tahun ke depan," tutur Suryandi.
Berdasarkan laporan keuangan interim per 30 September 2023 yang dipublikasi, TPIA mencatatkan kas dan setara kas pada awal periode sebesar US$ 1,40 miliar. Lalu, memasuki akhir periode, kas dan setara kas perseroan tersisa sebesar US$ 823 juta. Artinya, ada penurunan bersih kas dan setara kas sebesar US$ 580 juta. Jumlah ini lebih tinggi daripada penurunan bersih kas dan setara kas pada periode sama tahun lalu sebesar US$ 519 juta.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…