Momen Bela Negara, Astagatra Institute: Generasi Muda Berwawasan Berpotensi Menjadi Pemimpin Masa Depan

NERACA

Jakarta - Pada momen Hari Bela Negara yang jatuh pada Selasa (19/12), generasi muda dihadapkan dengan arus informasi, interaksi global, pemahaman tentang identitas nasional, serta nilai-nilai luhur bangsa, yang dinilai menjadi sangat penting untuk dipersiapkan.

Menghadapi hal tersebut, Astagatra Institute sebagai lembaga kajian dan pelatihan turut serta mempersiapkan diri dengan menerbitkan sebuah publikasi kajian yang berjudul “Menakar Kepemimpinan Generasi Muda Berwawasan Kebangsaan”. Publikasi ini menggambarkan pandangan generasi di umur 17-25 tahun dengan jumlah 1.045 responden menggunakan 102 instrumen pertanyaan.

Instrumen tersebut menjelaskan kapabilitas kepemimpinan dan jiwa patriotisme, melalui pemahaman mengenai integritas dan 4 konsensus dasar berbangsa dan bernegara

“Astagatra Institute mendedikasikan penelitian ini, dengan harapan dapat membangun generasi muda menjadi agen perubahan yang memiliki wawasan kebangsaan kuat, mampu membawa perubahan positif, dan menjaga keberlanjutan nilai-nilai luhur bangsanya,” ujar Nyoman Agus, selaku Direktur Eksekutif Astagatra Institute. 

Nyoman menjelaskan bahwa pendekatan publikasi ini menekankan bahwa pengembangan kepemimpinan generasi muda berwawasan kebangsaan dapat menggunakan pendekatan Bina Muda Astagatra (BiMA) Agent of Change. Pengembangan BiMA Agent of Change memiliki tiga elemen yaitu elemen inti, kompetensi, dan orientasi.

Elemen inti berisikan wawasan kebangsaan dan integritas, dimana bagian ini menggambarkan pemahaman dan komitmen diri untuk memegang teguh nilai luhur dan tujuan bangsa. Nilai yang dianut tersebut kemudian ditunjukkan dalam kompetensi individu seperti kepemimpinan, membangun relasi, perencanaan dan pengelolaan, kepekaan sosial, dan inovasi.

"Setiap kompetensi tersebut dapat disalurkan dalam tiga orientasi pengembangan yaitu personal, tim, dan komunitas. Ketiga orientasi ini menjelaskan bahwa kemampuan seorang pemimpin tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri saja, seorang agen perubahan hendaknya berdampak bagi orang disekitarnya dan masyarakat luas," jelas Nyoman.

Nyoman juga berharap dengan adanya kajian ini, karakter perilaku generasi muda yang dibentuk oleh dua faktor utama yaitu kapabilitas kepemimpinan dan jiwa patriotisme bisa selaras diterapkan. Hal ini karena ketika seseorang memiliki kepemimpinan dan patriotisme yang tinggi, maka ia menjadi seorang change agent yang siap melakukan perubahan yang bernilai di masyarakat.

"Sementara itu, terdapat segmen oportunis yaitu ketika kualitas kepemimpinan tinggi tidak disertai dengan patriotisme yang cukup. Sehingga, diperlukan sebuah model untuk menciptakan solusi yang lebih konsisten dengan tujuan bangsa dan lebih relevan dengan realitas dan kondisi nasional di Indonesia," pungkas Nyoman. (Mohar)

 

BERITA TERKAIT

GYS Perkuat Komitmen terhadap Inovasi, Keberlanjutan, dan Dampak Sosial di Tengah Transformasi Industri

NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…

Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Pemudik

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…

Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes Selama Libur Panjang Cegah Covid-19

  NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

GYS Perkuat Komitmen terhadap Inovasi, Keberlanjutan, dan Dampak Sosial di Tengah Transformasi Industri

NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…

Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Pemudik

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…

Masyarakat Diimbau Terapkan Prokes Selama Libur Panjang Cegah Covid-19

  NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…