NERACA
Jakarta – Emiten operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berkomitmen akan membagikan dividen dengan rasio sampai 20% dari laba bersih tahun buku 2023,”Dividen komitmen kepada stakeholder sesuai in line, up to 20% dari laba bersih,” kata Corporate Finance and Investor Relations Senior Group Head Jasa Marga, Haning Pangastuty di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, nilai dividen tersebut masih bisa meningkat lebih dari 20 persen, tergantung koordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) nantinya.“Namun, hal itu tergantung hasil diskusi dengan Kementerian BUMN,”kata Atika.
Hingga kuartal tiga 2023, perusahaan BUMN penyelenggara jasa jalan tol ini membukukan laba bersih senilai Rp5,97 triliun. Senilai Rp4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.
Pada periode ini, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp11 triliun yang mayoritas dikontribusikan dari kinerja pendapatan tol yang mencapai senilai Rp9,8 triliun. Dalam kesempatan ini, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus mengatakan, Jasa Marga akan fokus menyelesaikan lima ruas tol yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Kelima tol tersebut, diantaranya fokus menggarap 5 ruas jalan tol di antaranya yakni ruas Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 kilometer (km), Akses Patimban sepanjang 37,05km, dan Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km, serta Tol Yogyakarta-Solo sepanjang 96,57 km dan Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 171,5 km.
Di kuartal tiga 2023, perseroan juga berhasil meningkatkan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group. Peningkatan kinerja positif perseroan tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp11 triliun atau tumbuh 7,7% yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp9,8 triliun yang meningkat 5,1% dari kuartal III tahun 2022, serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp1,2 triliun atau naik 34,8% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Realisasi EBITDA perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp6,8 triliun, meningkat 5,7% dari kuartal III tahun 2022 dengan realisasi EBITDA margin mencapai level 62,1% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan. Selain itu, perseroan mencatat total aset perseroan sebesar Rp124,9 triliun.
Hingga kuartal tiga 2023, perseroan saat ini memiliki 36 konsesi jalan tol, yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Pengelolaan konsesi jalan tol ini dilakukan oleh induk perusahaan untuk 9 ruas jalan tol, Sub Holding sebanyak 13 ruas jalan tol dan anak perusahaan sebanyak 14 ruas jalan tol. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
PLN Icon Plus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam mendorong transformasi digital nasional melalui optimalisasi infrastruktur fiber optic dan kolaborasi…
Perluas layanan dan optimalkan bisnis, pemerintah bakal sinergikan Koperasi Unit Desa (KUD) dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut…
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…
PLN Icon Plus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam mendorong transformasi digital nasional melalui optimalisasi infrastruktur fiber optic dan kolaborasi…
Perluas layanan dan optimalkan bisnis, pemerintah bakal sinergikan Koperasi Unit Desa (KUD) dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut…
Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…