NERACA
Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjelaskan salah satu potensi wisata di Desa Wisata Kwau, Kabupaten Manokwari, Povinsi Papua Barat. Dikutip dalam keterangannya, akhir pekan kemarin, lokasi Desa Wisata Kwau berada di wilayah Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Untuk menuju Desa Wisata Kwau wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat dan memiliki waktu tempuh kurang lebih dua jam.
Kawasan Mokwam terletak pada Pegunungan Arfak Yang memiliki keanekaragaman Flora dan Fauna sangat tinggi.Wilayah hutan kwau berada pada ketinggian antara 1.000-2000 m diatas permukaan laut. Kawasan ini terbagi ke dalam tiga kampung, yaitu Syoubri, Kwau dan Mokwam, Dua Kampung disebutkan Pertama, telah dikenal sebagai tempat Birdwatching bagi kalangan wisatawan pengamat burung. Pengamatan Burung di kawasan Mokwam memiliki daya tarik yang luar biasa karena kemudahan untuk melihat berbagai jenis burung cenderawasih.
Cenderawasih Parotia (Parotia Sefillata) dan Belah Rotan (Cincinnurus Magnificus) serta burung pintar (Amblyornis Inornatus) dengan sarangnya yang sangat unik, tidak terlalu sulit untuk dilihat. Pada bagian gunung yang lebih tinggi, para wisatawan dapat menemukan yang langka seperti Black Sicklebill (Epimachus Fastuosus), Arfak Astrafia (Astrapia Nigra), dan Long-tailed Paradigalla (Paradigalla Carunculata).
Potensi berikutnya kebun pisang raksasa. Pisang raksasa merupakan salah satu tanaman endemik Papua, yang sejauh ini hanya bisa ditemukan di Pegunungan Arfak Papua Barat dengan ketinggian 100 sampai 200 MDPL. Salah satu lokasi keberadaan pisang ini di Kampung Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari, yang berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak.
Selain potensi wisata alamnya, Desa Wisata Kwau juga memiliki budaya yang menarik. Salah satunya Tari Tumbu Tanah. Tari tumbu tanah adalah salah satu kesenian atau budaya yang merupakan identitas dari Masyarakat Papua. Kesenian tradisional ini milik masyarakat Arfak yang ada di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Seni tari Tumbu Tanah juga disebut dengan Dansa Tumbu Tana ini biasa ditampilkan dalam rangka menyambut acara penting, seperti kemenangan atas perang, menyambut tamu, dan pesta pernikahan, serta merupakan sebuah tari pujian Suku Arfak kepada roh para leluhur.
NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…
NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…
NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…
NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…