NERACA
Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) menilai kuantitas publikasi penelitian di bidang bisnis dan manajemen meningkat signifikan, namun sitasi dari publikasi tersebut menurun sangat drastis, yang artinya kualitas dari penelitian yang dihasilkan masih sangat rendah. Perguruan tinggi, sebagai pusat transformasi ilmu pengetahuan dan inovasi, harus berperan aktif meningkatkan kualitas SDM melalui kegiatan akademik dan riset yang berdampak positif kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Diktiristek Prof. Faiz Syuaib dalam acara 'Forum Diskusi & Networking: Business & Management' yang diinisiasi oleh IPMI International Business School, Kalibata, Jakarta, dan dihadiri oleh 15 perguruan tinggi swasta.
"Mayoritas penelitian di bidang bisnis dan manajemen hanya sampai kepada tingkat kesiapan teknologi 3 atau 4, dan 20 persen riset dasar di bidang ini harus naik menjadi riset terapan supaya dapat membantu industri mengatasi tantangan bisnis dan menciptakan nilai tambah dalam lingkungan yang dinamis," ujarnya dalam siaran pers yang ditulis Kamis, 23 November 2023.
Faiz mendorong perguruan tinggi swasta untuk terus melakukan kolaborasi dengan industri, serta menekankan pentingnya multidisiplin bidang keilmuan. Dengan begitu, lanjutnya, akan muncul sinergi yang berkelanjutan.
Menurutnya, judul-judul penelitian yang memiliki potensi untuk naik menjadi RTL (readineness technology level) atau tingkat kesiapan teknologi diatas 6 akan diikutkan dalam skema pematangan menuju hilirisasi melalui kedaireka/matching fund. Skema pengabdian kosabangsa akan ditingkatkan, begitu juga dengan program pembinaan/pendampingan oleh jurnal dengan kualifikasi yang bagus akan mementor jurnal dengan kualitas lebih rendah. Sehingga, progam-program ini diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas SDM Indonesia. "Tak hanya itu, reputasi kampus tersebut langsung naik apabila mempunyai hilirisasi riset dan inovasi yang mampu memecahkan problem bangsa," jelasnya.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Prof. Aman Wirakartakusumah mengatakan, kemajuan teknologi memiliki peran sentral dalam membentuk dan mengubah paradigma bisnis. Sayangnya, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi terkait dengan minimnya kesiapan teknologi semisal pemahaman, keterampilan, dan penerapan teknologi dalam strategi bisnis dan manajemen.
"Oleh karena itu, penelitian di bidang bisnis dan manajemen memiliki peran penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika bisnis, praktik terbaik, dan tren industri. Penelitian ini membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek bisnis dan manajemen, seperti strategi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasi, dan lain-lain," ujarnya.
Ditambahkan, hilirisasi penelitian memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang inovasi baru dalam produk, layanan, dan model bisnis. Dengan memahami kebutuhan pasar dan tren konsumen, perusahaan dapat mengembangkan solusi yang lebih relevan dan inovatif. Dari hasil forum diskusi & Networking untuk hilirisasi penelitian, perguruan tinggi swasta yang hadir sepakat bahwa perlu adanya komitmen bersama untuk mencapai hilirisasi dan komersialisasi penelitian.
“Mari kita bersama memikirkan langkah-langkah konkrit yang dapat diambil untuk meningkatkan kinerja penelitian, serta dampaknya dalam komersialisasi. Ini melibatkan upaya bersama dari universitas, industri, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung penerapan teknologi dengan bijak," pungkasnya. (Mohar/Iwan)
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Hukum menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…
NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Hukum menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Pratama Mitra Sejati (PMS) dari rating idA- menjadi idA…
NERACA Bandung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) potensial guna…