Sebagai bentuk tanggung jawab sosial atau tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar program Urban Farming di kota Depok dengan melibatkan secara aktif peran masyarakat sekitar.
Berkolaborasi dengan Komunitas Kampung Kita Depok (K3D), dimana komunitas tersebut merupakan perkumpulan masyarakat yang berfokus terhadap lingkungan hidup serta keindahan kota yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, PP Presisi turun serta dalam pembangunan Urban Farming diatas lahan sekitar 2 Hektar yang ditanami beberapa jenis sayur mayur dan buah-buahan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar, seperti Jagung Manis, Cabe, Terong, Kangkung, Bayam, Pok Cay, alpukat dll.
I Gede Upeksa Negara, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (20/11) mengatakan, dengan adanya Urban Farming ini dapat membantu mata pencaharian khususnya dalam bidang pertanian bagi warga sekitar yang akan dibantu oleh petani dari Gunung Kidul yang sudah expert dibidang bercocok tanam.
Disampaikannya, program ini juga selaras dengan salah satu program Pemkot Depok dalam mencapai peningkatan ketahanan pangan melalui produksi sayur mayur, sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan sayur mayur di dalam kota. "Kami berupaya dapat mewujudkan rangkaian program TJSL yang kami rencanakan pada tahun 2023 yang dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,”kata I Gede Upeksa.
Perseroan, lanjutnya, memahami bahwa tanggung jawab tidak hanya terbatas pada bisnis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. “Melalui program Urban Farming ini, kami dapat merealisasikan program TJSL yang diharapkan dapat membantu memaksimalkan lahan/lingkungan agar lebih produktif dan bermanfaat dalam aspek peningkatan kesejahteraan dan perekonomian serta ketahanan pangan melalui produksi sayur mayur bagi masyarakat, selain itu kami juga berharap dengan adanya Urban Farming ini dapat membantu mata pencaharian khususnya dalam bidang pertanian bagi warga sekitar”, ujarnya.
Selain penanaman bibit tersebut, PP Presisi juga berkontribusi dalam pembangunan Saung yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pertanian di dalam kawasan tersebut. PP Presisi juga berkolaborasi dengan PT LMA selaku anak perusahaan PT PP Presisi Tbk dalam pengerjaan proses clearing lahan dan pengelolaan lahan yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus lalu.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari…