NERACA
Jakarta – Kejar pertumbuhan hingga akhir tahun 2023, PT Astra Otopart Tbk (AUTO) perluas pasar ekspor. Dimana emiten komponen otomotif ini bakal menambah negara-negara ekspor baru, terutama di kawasan Asia. Hal ini juga dimaksudkan untuk mensiasati pasar ekspor yang turun di kuartal tiga 2023.
Kata Direktur AUTO, Tujuh Martogi Siahaan, kendala yang menyebabkan turunnya ekspor perseroan di antaranya yaitu perekonomian negara-negara tujuan ekspor AUTO masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19. "Beberapa negara tujuan ekspor kami juga mengalami inflasi dan suku bunga tinggi, serta pelemahan nilai tukar di negara tujuan ekspor terhadap dolar AS," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, lanjutnya, saat ini juga ada tren perubahan di beberapa negara yang melihat peluang di kendaraan listrik (electric vehicle/EV), sehingga menimbulkan persaingan yang cukup ketat bagi AUTO. “Tetapi kami terus mencari negara-negara tujuan ekspor baru, terutama di wilayah Asia yang prospeknya masih cukup baik dan pangsa pasar kami untuk ekspor di Asia itu cukup besar," kata dia.
Disampaikannya, perseroan telah melakukan ekspor ke lebih dari 50 negara. Secara presentase, ekspor ke kawasan Asia mendominasi sebanyak 54,9%, disusul wilayah Timur Tengah 25,7%, Afrika 10,6%, Amerika Selatan 5,1%, dan Eropa 3,7%. Oleh sebab itu, meskipun mengalami penurunan ekspor pada periode 9 bulan pertama 2023, AUTO tetap optimistis karena penjualan domestik masih mengalami kenaikan. Penjualan ke pihak ketiga lokal per kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp8,09 triliun, naik dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp7,98 triliun. Dengan demikian, total pendapatan AUTO naik 4,36% yoy menjadi Rp14,08 triliun per 30 September 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp13,49 triliun.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari segmen manufaktur komponen otomotif sebesar Rp8,68 triliun, diikuti segmen perdagangan atau trading yang berkontribusi Rp6,42 triliun. Pendapatan itu sudah dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp1,02 triliun. Alhasil, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk AUTO tembus Rp1,31 triliun, atau naik 57,71% secara yoy dibandingkan per kuartal III/2022 sebesar Rp831,69 miliar.
Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim menambahkan, dalam memandang prospek bisnis perusahaan, pihak AUTO tidak hanya mengandalkan analisis dari tim internal saja. Data-data dari asosiasi yang kompeten di bidang kendaraan bermotor juga menjadi acuan bagi AUTO, seperti Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Jika berkaca pada data dari kedua asosiasi tadi, AUTO menilai bahwa penjualan kendaraan bermotor nasional mungkin tidak naik signifikan pada 2024. Tapi di sisi lain, tren penjualan kendaraan bermotor juga tidak akan turun drastis pada tahun depan.“Dari gambaran tersebut, bisnis AUTO pada 2024 masih sangat baik dan tentunya kami sudah memperhitungkan berbagai risiko bisnis seperti tahun politik dan lain sebagainya,” ujarnya.
AUTO dipastikan akan kembali melanjutkan strategi diversifikasi yang berkaitan dengan komponen otomotif dan non-otomotif. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini juga berkomitmen terus memperkuat penjualan baik di pasar ekspor maupun lokal.“Tahun 2024 kami yakin bahwa AUTO akan terus tumbuh baik dari sisi top line dan bottom line,” kata dia.
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…