NERACA
Sukabumi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, menemukan sedikitnya enam kendaraan bermotor tidak lulus uji emisi. Hal itu tentu saja berdampak terhadap pencemaran udara.
"Dari ratusan kendaraan yang di lakukan uji emisi, ada enam kendaraan berbahan bakar solar yang tidak lulus," ujar Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Kota Sukabumi, Us Us B. Halian, saat menggelar uji emisi gratis di Terminal Tipe A dan C, Jalur Lingkar Selatan, kemarin.
Us Us menghimbau, bagi kendaraan yang dinyatakan tidak lulus hasil uji emisi, untuk melakukan perawatan secara berkala. Seperti, ganti oli secara rutin, serta melakukan perawatan lainya."Kita sarankan agar pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisinya, sering service kendaraanya. Seperti tune up, atau pun pergantian oli dan filter secara berkala," katanya.
Kegiatan pengujian emisi ini, sambung Us Us, secara teknis untuk mengecek kondisi kendaraan bermotor, dimana pembuangannya mengandung karbon dioksida yang rentan terhadap pencemaran udara. Makanya, pemerintah daerah Kota Sukabumi melalui DLH untuk mengevaluasi dan mengecek kondisi kendaraan dari sisi pencemaran udara apakah melebihi ambang batas."Salah satu tujuan uji emisi ini untuk menjaga kualitas udara di Kota Sukabumi tetap berada dalam kategori baik," terangnya.
Meskipun diakui Us Us, dari hasil pengujian udara ambien sistem passive sampler program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampai semester satu, Indeks Kualitas Udara (IKU) mencapai 83,64. Angka ini, menunjukan kualitas udara di Kota Sukabumi tergolong cukup baik.
"Berharap di semester berikutnya IKU di Kota Sukabumi masih terjaga diangka tersebut, atau masih sangat baik," jelasnya.
Us Us menambahkan, di uji emisi yang melibatkan Dinas Perhubungan, Polres Sukabumi kota, serta beberapa dealer mobil yang ada di Kota Sukabumi, diwajibkan juga bagi kendaraan plat merah di lingkungan Pemkot Sukabumi.
"Hasil uji emisi semua kendaraan milik semua dinas di Pemkot Sukabumi, lulus uji emisinya. Dan ini bisa dijadikan tolak ukur bagi yang lain. Termasuk kami juga mengajak semua dealer mobil untuk berkolborasi bersama untuk ikut menjaga kualitas udara di kota Sukabumi," pungkas Us Us. Arya
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…
NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…
NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…
NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…