Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Jadi Kunci Pemberdayaan UMKM

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Jadi Kunci Pemberdayaan UMKM 
NERACA
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci bagi pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "Penting untuk diingat bahwa kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci untuk optimalisasi pemberdayaan UMKM,” kata Menko Airlangga dalam acara Peluncuran Hasil Survei Litbang Kompas untuk Sampoerna Retail Community (SRC), dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/9).
Menko Airlangga menjelaskan, saat ini pemerintah terus mendorong berbagai program pemberdayaan bagi UMKM seperti kemudahan akses pembiayaan di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), UMi, Mekaar, LPDB, digitalisasi UMKM, kemitraan UMKM dengan usaha besar serta perluasan pasar. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas secara umum menunjukkan kontribusi aset SRC di tahun 2022 sebesar Rp236 triliun atau setara dengan 11,36 persen PDB retail Indonesia.
Dari sisi dampak daya saing, rata-rata omzet toko meningkat 42 persen setelah bergabung menjadi SRC dan setidaknya 90 persen toko SRC telah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC, dan 77 persen dari toko di bawah payung SRC mengalami penambahan jenis usaha. Tidak hanya bagi para pemilik toko, keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti bagi UMKM di sekitar toko SRC yang memperoleh manfaat dari Pojok Lokal, sebuah rak khusus yang didedikasikan bagi produk UMKM di sekitar toko SRC.
Secara nasional, total transaksi di Pojok Lokal mencapai Rp5,65 triliun. Selain itu, SRC berperan dalam membentuk lapangan kerja di mana 51 persen toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan. “Data tersebut menunjukkan bahwa toko kelontong tradisional adalah bisnis UMKM yang menjanjikan dan terus dapat dikembangkan menjadi toko yang lebih modern, terdigitalisasi, dan berdampak luas,” tutur Menko Airlangga.
Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, SRC juga berkontribusi terhadap digitalisasi UMKM, sistem keuangan yang inklusif, serta mendorong penggunaan pembayaran non tunai. Lebih lanjut, Menko Airlangga juga mengharapkan hasil survei tersebut dapat menjadi dorongan kuat bagi dunia usaha untuk membantu kerja sama dengan UMKM, terutama bagi warung dan toko kelontong agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi retail modern yang pesat.
“Kami sampaikan apresiasi kepada PT HM Sampoerna serta seluruh pihak atas inisiatif dan dukungannya terhadap kebijakan pemberdayaan UMKM, termasuk kepada seluruh toko-toko yang telah bergabung dalam SRC. Semoga kerja sama ini bisa mendorong kemajuan UMKM di Indonesia dan terlihat mereka yang bergabung SRC, toko-tokonya naik kelas semua,” tutur Menko Airlangga.
Adapun UMKM telah menjadi pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia yang terbukti resilien di kala pandemi COVID-19, UMKM telah memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia hingga mencapai sebesar 61 persen atau setara dengan Rp9.580 triliun serta menciptakan lapangan kerja yang mencapai 97 persen dari total tenaga kerja nasional.
Untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas usahanya, pemerintah telah memberikan dukungan yang kuat seperti melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan PERPU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

 

NERACA

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci bagi pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "Penting untuk diingat bahwa kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci untuk optimalisasi pemberdayaan UMKM,” kata Menko Airlangga dalam acara Peluncuran Hasil Survei Litbang Kompas untuk Sampoerna Retail Community (SRC), dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/9).

Menko Airlangga menjelaskan, saat ini pemerintah terus mendorong berbagai program pemberdayaan bagi UMKM seperti kemudahan akses pembiayaan di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), UMi, Mekaar, LPDB, digitalisasi UMKM, kemitraan UMKM dengan usaha besar serta perluasan pasar. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas secara umum menunjukkan kontribusi aset SRC di tahun 2022 sebesar Rp236 triliun atau setara dengan 11,36 persen PDB retail Indonesia.

Dari sisi dampak daya saing, rata-rata omzet toko meningkat 42 persen setelah bergabung menjadi SRC dan setidaknya 90 persen toko SRC telah mengadopsi digitalisasi melalui ekosistem digital AYO by SRC, dan 77 persen dari toko di bawah payung SRC mengalami penambahan jenis usaha. Tidak hanya bagi para pemilik toko, keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti bagi UMKM di sekitar toko SRC yang memperoleh manfaat dari Pojok Lokal, sebuah rak khusus yang didedikasikan bagi produk UMKM di sekitar toko SRC.

Secara nasional, total transaksi di Pojok Lokal mencapai Rp5,65 triliun. Selain itu, SRC berperan dalam membentuk lapangan kerja di mana 51 persen toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan. “Data tersebut menunjukkan bahwa toko kelontong tradisional adalah bisnis UMKM yang menjanjikan dan terus dapat dikembangkan menjadi toko yang lebih modern, terdigitalisasi, dan berdampak luas,” tutur Menko Airlangga.

Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, SRC juga berkontribusi terhadap digitalisasi UMKM, sistem keuangan yang inklusif, serta mendorong penggunaan pembayaran non tunai. Lebih lanjut, Menko Airlangga juga mengharapkan hasil survei tersebut dapat menjadi dorongan kuat bagi dunia usaha untuk membantu kerja sama dengan UMKM, terutama bagi warung dan toko kelontong agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi retail modern yang pesat.

“Kami sampaikan apresiasi kepada PT HM Sampoerna serta seluruh pihak atas inisiatif dan dukungannya terhadap kebijakan pemberdayaan UMKM, termasuk kepada seluruh toko-toko yang telah bergabung dalam SRC. Semoga kerja sama ini bisa mendorong kemajuan UMKM di Indonesia dan terlihat mereka yang bergabung SRC, toko-tokonya naik kelas semua,” tutur Menko Airlangga.

Adapun UMKM telah menjadi pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia yang terbukti resilien di kala pandemi COVID-19, UMKM telah memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia hingga mencapai sebesar 61 persen atau setara dengan Rp9.580 triliun serta menciptakan lapangan kerja yang mencapai 97 persen dari total tenaga kerja nasional.

Untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas usahanya, pemerintah telah memberikan dukungan yang kuat seperti melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan PERPU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

BERITA TERKAIT

RIPPP dan Investasi Lokal Sukses Pacu Pembangunan di Papua 10 Tahun Terakhir

  NERACA Jakarta - Dalam satu dekade terakhir, pembangunan di Papua telah mengalami percepatan yang signifikan berkat penerapan kebijakan strategis…

Iklim Eksplorasi Migas Diklaim Meningkat

  NERACA Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, dalam kurun…

KAI Selamatkan Aset Negara Senilai Rp731 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil menyelamatkan aset negara senilai Rp731.528.021.963 (Rp731,53 miliar) melalui penertiban…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kementan Sertifikasi Pendamping Kewirausahaan bagi Petani Muda Banyuwangi

NERACA Banyuwangi - Dalam upaya mendukung pengembangan kewirausahaan pemuda di sektor pertanian, Kementerian Pertanian RI bersama Program Youth Entrepreneurship and…

ANH Janjikan Bangun Lapangan Bola Bertaraf Internasional di Parepare

NERACA Parepare - Populasi usia produktif yang mendominasi sebanyak 64,94% dari total penduduk, menjadi sorotan dalam program unggulan pasangan Calon…

Manfaatkan Petani Muda untuk Kejar Target Swasembada Pangan

Manfaatkan Petani Muda untuk Kejar Target Swasembada Pangan  NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan…