NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengakuisisi sebanyak 85% saham PT Silika Salut Jaya (SSJ) yang merupakan perusahaan tambang mineral pasir silika. Akuisisi SSJ dilakukan lewat anak usaha CUAN yakni PT Prima Mineral Investindo (PMI).
Direktur Utama sekaligus Sekretaris Petrindo Jaya Kreasi, Michael dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, akuisisi aset perusahaan ini bersifat penting dan PMI mengambilalihnya dari pemegang saham yang tidak terafiliasi dengan perseroan. “Setelah transaksi dilakukan, PMI akan menjadi pemegang saham pengendali baru di SSJ,”ujarnya.
SSJ merupakan perusahaan tambang dengan wilayah kerja seluas 461,49 hektare di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini, SSJ dalam proses akhir untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk penerbitan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUP Eksplorasi) pasir Silika.
Hal ini, sambung Michael, sesuai dengan tujuan awal PMI dibentuk yaitu menjadi salah satu entitas anak Petrindo Jaya Kreasi yang bertindak sebagai holding dari perusahaan-persahaan yang bergerak di bidang tambang mineral lain seperti pasir silika atau kuarsa.
Michael memastikan, akuisisi yang berlangsung pada 11 September 2023 ini tidak akan berpengaruh terhadap kegiatan perseroan. “Fakta material tersebut tidak berdampak baik terhadap kegiatan operasional, hukum, maupun kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tambah Michael.
Sebelumnya, Michael mengungkapkan bahwa perseroan masih memiliki dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp 363 mliar, dan akan menggunakannya secara hati-hati. Sesuai rencana, sekitar 40% dari total dana IPO tersebut akan digunakan untuk membangun intermediate stockpile (ISP) dan 60% sebagai modal kerja di PT Tamtama Perkasa. Di luar rencana itu, perseroan mengaku belum memiliki rencana apapun untuk pemanfaatan lainnya.
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Daniel Jr Lopez Laurente mengatakan, perseroan akan mulai mengeksekusi pembangunan ISP pada kuartal IV tahun ini. Di samping itu, perseroan melalui anak usahanya yang lain yakni PT Bara Internasional juga tengah menjajaki untuk membangun jalan logistik pengembangan tambang."Jadi, kami akan improve satu jalan sepanjang 165 km. Sedangkan sekarang pemetaan lanjutan di dalam Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) PT Bara Internasional," jelasnya.
Di paruh pertama 2023, CUAN membukukan pendapatan Rp 1,04 triliun. Angkanya meningkat sekitar 73% dari Rp 601,93 miliar pada periode yang sama tahun 2022. Emiten batu bara milik Prajogo Pangestu ini juga mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 482,06 miliar, naik dari Rp 227,84 miliar di semester I-2022. Laba bruto perseroan sebesar Rp 558,79 miliar di enam bulan pertama 2023, dari sebelumnya Rp 374,09 miliar pada periode sama tahun lalu.
Sementara laba usaha Rp 203,35 miliar yang turun dari Rp 224,44 miliar. Namun, laba neto periode berjalan perseroan naik dari Rp 141,22 miliar menjadi Rp 161,61 miliar. Sedangkan, laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 169,35 miliar di semester I-2023, meningkat 14,45% dari Rp 147,97 miliar.
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…