Owner Cashflow Technologies, Inc dan Motivator : Robert Toru Kiyosaki - Sukses Dengan Membandingkan Figur Ayah

NERACA

Orang rata-rata melihat dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedangkan orang sukses melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya. Demikian ungkap Robert Toru Kiyosaki, pria berdarah Jepang kelahiran Hawaii, Amerika Serikat, 65 tahun lalu.

Penulis sejumlah buku best seller ini menilai bila kecakapan hidup seringkali menjadi jurus mujarab yang dipelajarinya lewat pengalaman, “Sebuah pelajaran penting yang tidak diajarkan di sekolah,” ujarnya. Robert akrab ia disapa memandang bahwa untuk memperoleh kebebasan finansial, seseorang harus menjadi pemilik bisnis atau investor, sehingga mampu menghasilkan pendapatan pasif.

 “Pendidikan formal terutama bagi mereka yang ingin menjadi karyawan atau wiraswasta, namun bagi seorang entrepreneur, belenggu formalitas mampu diadaptasi menjadi sebuah peluang dan sukses,” ujar pria yang menikahi Kim Kiyosaki, sosok wanita yang merupakan saudara kandung dari Emi Kiyosaki, seorang Bhikkhuni Buddha asal Tibet, yang dikenal dengan nama Tenzin Kacho.

Robert yang terkenal sebagai motivator dan penulis, Rich Dad, Poor Dad (Ayah Kaya, Ayah Miskin-red) adalah buku yang membahas masalah finansial yang dihadapi banyak orang. Robert jeli mengupas ajaran keliru orang tua mereka mengenai keuangan, seperti yang dia alami semasa kecil dan remaja.

Ayah Miskin adalah ayah kandungnya sendiri yang ia bandingkan dengan ayah temannya yang ia sebut sebagai Ayah Kaya. Ayah kandung Robert adalah seorang guru yang berpendidikan tinggi yang selalu menekankan anak-anaknya untuk giat bersekolah supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus di sekolah dan pekerjaan yang terjamin di masa mendatang.

Sedangkan ayah sang teman alias Ayah Kaya justru tidak memiliki pendidikan tinggi namun mengajarkan agar anak-anaknya memiliki kemampuan dalam mengambil risiko untuk membangun usaha dan menjadi investor setelah mereka lulus sekolah.

Kedua ayah versi Robert,  telah memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupannya yang sekarang, karena dengan ajaran Ayah Kaya, ia bisa berhasil dalam bidang finansial, dan dengan pengaruh ayah kandungnya yang merupakan seorang pendidik terkenal, Robert bisa menjadi pengajar banyak orang mengenai pendidikan ekonomi yang ia ciptakan.

Sukses buku, Rich Dad Poor Dad yang telah diterjemahkan dalam 35 bahasa, kemudian disusul dengan buku berjudul, Rich Dad's Prophecy (2002), yang menghebohkan. Pasalnya Robert memprediksi bahwa pasar akan mengalami keruntuhan ekonomi sekitar tahun 2016.

Robert adalah putra dari almarhum pendidik Ralph H. Kiyosaki (1919-1991). Setelah lulus dari Hilo High School, ia memasuki US Merchant Marine Academy di New York, dan lulus pada 1969 sebagai perwira dek.

Memasuki Korps Marinir sebagai pilot helikopter tempur selama Perang Vietnam, ia bahkan dianugerahi Medali Angkatan Udara. Tahun 1974, ia keluar dari Korps Marinir dan bekerja sebagai salesman sebuah perusahaan mesin fotokopi, Xerox Corporation.

Tahun 1977, Robert memulai usahanya dengan memproduksi dompet bermerk, surfer, berbahan nilon dan Velcro untuk pertama kalinya ke pasar.

Perusahaannya cukup berhasil, namun akhirnya bangkrut. Namun pada awal 1980-an, dia memulai bisnis T-shirt berlisensi untuk Heavy metal band rock, seiring peluncuran Cashflow Technologies, Inc yang mengoperasikan dan memiliki merk dagang Rich Dad dan Cashflow brand.

Robert telah menulis 15 buku yang secara akumulatif telah terjual lebih dari 26 juta buah. Meski dirintis lewat penerbitan sendiri, namun sejumlah karya buku lainnya kemudian diterbitkan oleh Warner Books, sebuah divisi dari Hachette Book Group USA, penerbit buku yang cukup terkenal di Amerika Serikat.

Tiga dari bukunya yaitu; Rich Dad Poor Dad, Rich Dad's Cashflow Quadrant, dan Rich Dad's Guide to Investing, bahkan telah menjadi 10 buku terlaris secara berkesinambungan di The Wall Street Journal, USA Today serta New York Times.

Buku Rich Kid Smart Kid yang diterbitkan pada 2001, diterbitkan dengan maksud membantu orang tua merancang keuangan bagi anaknya. Dia telah membuat tiga macam papan permainan Cashflow berikut perangkat lunaknya, baik bagi anak-anak maupun dewasa. Ia juga memiliki kaset dan piringan magnetik kompak bagi seri Rich Dad, selain menerbitkan buletin bulanan.

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…