Ikan Air Tawar Ini Hampir Punah - Menengok Kota Pesut Samarinda

Kota dengan maskot pesut mahakam ini memang memiliki beberapa tempat yang menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara, kota ini juga memiliki historis yang sangat menarik seiring perkembangannya. Dan hal inilah yang membuat banyak wisatawan datang ke kota Samarinda untuk mengungkap nilai historis yang sangat menarik untuk ditelisik.

NERACA

Tidak banyak yang mengetahui kekayaan budaya yang ada di kota Samarinda. Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kota Samarinda dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Sungai Mahakam pun menjadi pintu menuju pedalaman Kalimantan Timur. Kota ini memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi dengan penduduk hampir 750.000 orang menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.

Kota yang memiliki maskot pesut mahakam ini memang memiliki beberapa tempat yang menjadi tujuan wisata, namun saat ini Pesut Mahakam tidak terlihat lagi di sepanjang sungai Mahakam, kota Samarinda. Populasi Pesut Mahakam semakin menurun dari tahun ke tahun. Bahkan menurut sebuah penelitian, Pesut Mahakam sekarang tinggal 50 ekor. Jika tidak dilakukan antisipasi dan pelestarian, maka dalam waktu beberapa tahun saja Pesut Mahakam akan punah, menyusul pesut dari Sungai Irrawaddy dan Sungai Mekong yang sudah terlebih dahulu punah dan Pesut Mahakam adalah pesut air tawar terakhir yang hidup di planet bumi.

Kota Samarinda sendiri memiliki beberapa objek wisata yang menjadi andalan dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata alam atau Objek wisata alam memang masih menjadi primadona di kota Samarinda ini sendiri, antara lain Air terjun Tanah Merah, Air terjun Berambai, Air terjun Pinang Seribu dan Kebun Raya Unmul Samarinda yang terdapat atraksi danau alam, kebun binatang dan panggung hiburan. Juga terdapat penangkaran buaya di Makroman yang berjarak sekitar 10 km ke arah timur dari pusat kota Samarinda.

Namun tidak hanya wisata alam saja yang menjadi andalan di Samarinda, masih ada Wisata budaya dan wisata religi. Samarinda memanglah memiliki kebudayaan yang kental dan sangat beraneka ragam. Untuk menikmati wisata budaya, wisatawan bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota. Pampang akan menampilkan atraksi budayanya dari suku Dayak Kenyah pada hari minggu. Produk budaya dari Samarinda berupa ukir-ukiran dan pernak-pernik lainnya yang bisa didapatkan di Citra Niaga. Samarinda juga mempunyai produk tekstil yang bernama Sarung Samarinda dan Batik Ampiek, batik yang bermotif ukiran Dayak.

Jangan sampai tertinggal juga mengunjungi Kerajinan tenun ikat Sarung Samarinda Terletak di jalan Bung Tomo Samarinda Seberang. Obyek wisata ini merupakan proses pembuatan sarung tradisional Samarinda, yang berjarak 8 km dari pusat kota Samarinda. Obyek tersebut telah dilengkapi sarana dan prasarana wisata. Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di sisi kiri Mahakam. Hampir di setiap perkampungan suku Bugis dapat ditemukan pengrajin sarung Samarinda. Alat tenun yang digunakan para pengrajin adalah alat tradisional disebut "Gedokan" atau menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin. Produk yang dihasilkan untuk 1 (satu) buah sarung memakan waktu tiga minggu.

Begitu pula dengan wisata religi yang berada di Samarinda. Beberapa tempat ibadah juga menjadi wisata religi di Samarinda seperti Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda dan Masjid Islamic Center Samarinda. Objek wisata ziarah di kota ini adalah Makam La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda. Sekitar 10 km ke arah barat kota Samarinda, terdapat goa Maria di Rumah Retret Bukit Rahmat, Loa Janan. Masjid Shiratal Mustaqiem adalah masjid tertua di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, tepatnya di kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang. Masjid yang dibangun pada tahun 1881 ini pernah menjadi pemenang ke-2 dalam Festival masjid-masjid bersejarah di Indonesia pada 2003.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…