PGN Pastikan Penyaluran Gas Bumi di Daerah Aman

NERACA

Jakarta – Selama libur dan cuti bersama Iduladha 1444 H kemarin, PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina memastikan ketersediaan dan pasokan gas bumi untuk masyarakat dalam kondisi aman. PGN bersama bersama segenap Anak Perusahaan/ Afiliasi menjaga keamanan gas bumi baik pipa maupun non pipa, beserta seluruh infrastruktur pendukungnya.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjelaskan bahwa pasokan gas bumi saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PGN baik rumah tangga, pelanggan kecil/ UMKM, pembangkit listrik, industri & komersial, dan transportasi di berbagai daerah. 

Pasokan PGN saat ini untuk memenuhi kebutuhan gas bumi sampai dengan 867 BBTUD. Kegiatan operasi dalam Oil transportation juga dalam kondisi aman, dapat mengangkut ±184.503 BOPD.

“PGN menjamin keandalan penyaluran untuk mendukung aktivitas pelanggan rumah tangga yang merayakan Iduladha dan siaga melayani masyarakat apabila terjadi kendala penggunaan gas bumi. PGN juga tetap menjaga keandalan distribusi gas untuk operasional industri, pembangkit listrik PLN, dan transportasi,” ujar Faris.

Jumlah pelanggan rumah tangga merupakan pelanggan PGN dengan jumlah terbanyak yakni 837.783 Sambungan Rumah (SR) dan tersebar di 73 kota/ kabupaten 17 provinsi. Secara total, penyerapan gas bumi di sektor rumah tangga kurang lebih 11 BBTUD. 

Sedangkan untuk pelanggan industri, saat ini PGN melayani sebanyak 2.925 pelanggan. Kemudian 1.926 pelanggan pelanggan kecil/ UMKM.

PGN Group memanfaatkan pasokan dari multisource dan diutilisasi menggunakan infrastruktur yang aktif digunakan yakni 25.850 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 4 MRU, dan 3 LNG Terminal. Kegiatan penyaluran gas bumi PGN Group ke pelanggan saat ini dalam status kondisi aman di wilayah Sumatera, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

“PGN juga terdapat tim yang siaga 24 jam dan terus berkoordinasi juga dengan Pertamina selaku Holding Migas terkait keamanan pasokan dan penyaluran gas. Di sisi lain, kami siaga agar jika terjadi potensi gangguan dapat segera ditangani,” jelas Faris.

Saat ini, nomor aduan sehubungan gas bumi PGN Group telah terintegrasi dengan Pertamina. Call Center di nomor 135 aktif 24 jam untuk dihubungi apabila masyarakat membutuhkan bantuan. PGN menjaga performa agar seluruh kebutuhan gas terpenuhi, serta operasional penyaluran gas bumi berjalan dengan normal dan aman selama libur panjang Idul Adha tahun ini. 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina akan terus mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas jangkauan pelanggan. 

"Infrastruktur gas sangat penting untuk menjadikan gas bumi sebagai energi transisi," ujar Fadjar.

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin pun mengatakan peningkatan pemanfaatan gas bumi, merupakan bagian dari transisi energi dari energi fosil yang menghasilkan emisi tinggi ke yang rendah seperti gas bumi hingga energi baru terbarukkan yang terbukti rendah emisi.

"Komitmen Indonesia untuk turut mengurangi emisi gas rumah kaca global tidak akan surut. Kita terus menempuh upaya-upaya nyata melalui pelaksanaan transisi energi, dengan meningkatkan penggunaan energi rendah emisi dan energi terbarukan," ujar Wapres K.H. Ma'ruf.

"Kita membuktikan komitmen tersebut dengan peningkatan target penurunan emisi Indonesia, dari 29% menjadi 31,89% pada tahun 2030 dengan kemampuan sendiri, dan dari 41% menjadi 43,20% dengan dukungan internasional, serta target Net-Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat," tambah Ma'ruf.

Dalam transisi energi, peranan migas masih dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta menjaga ketahanan dan kemandirian energi, dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan, sebelum energi baru terbarukan dikembangkan secara masif.

Selanjutnya, K.H. Ma'ruf juga memberikan arahan peningkatan pemanfaatan minyak dan gas bumi di era transisi energi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

 

BERITA TERKAIT

Perkuat Kolaborasi untuk Capai Target Produksi Migas Nasional

NERACA Jakarta  – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi internasional untuk mencapai target peningkatan produksi migas nasional sebesar 1 juta barel…

Hilirisasi Penggerak Utama Indonesia Maju Menuju 2045

NERACA Jakarta - Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Salah satu motor utama yang kini…

Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian (alsintan) nasional guna mendukung…

BERITA LAINNYA DI Industri

Perkuat Kolaborasi untuk Capai Target Produksi Migas Nasional

NERACA Jakarta  – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi internasional untuk mencapai target peningkatan produksi migas nasional sebesar 1 juta barel…

Hilirisasi Penggerak Utama Indonesia Maju Menuju 2045

NERACA Jakarta - Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Salah satu motor utama yang kini…

Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian (alsintan) nasional guna mendukung…