Pacu Kapasitas Produksi - PT Timah Remajakan Armada Operasi Tambang

NERACA

Pangkalpinang- Seiring dengan permintaan logam telah pulih, PT Timah Tbk meremajakan armada operasi penambangan bijih timah di laut untuk meningkatkan kinerja dan produksi bijih timah yang mengalami penurunan.”Pada tahun ini, PT Timah Tbk fokus meremajakan alat produksi penambangan bijih timah di laut," kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Fina Eliani di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  kemarin.

Disampaikannya, dalam dua tahun terakhir ini, produksi bijih timah PT Timah Tbk mengalami penurunan karena ada kendala peralatan produksi penambangan bijih timah di laut yang harus segera diremajakan. Saat ini, PT Timah Tbk memiliki 50 unit kapal isap yang dipergunakan untuk memproduksi timah melalui tambang offshore.

Satu kapal isap memiliki kapasitas produksi sekitar 30 ton sebulan tergantung ketebalan lapisan timah dan kedalaman. Sementara itu, produksi bijih timah 2022 sebesar 20.079 ton, produksi logam timah 19.825 metrik ton dan penjualan logam 2022 sebesar 20.805 ton dan produksi bijih timah PT Timah Tbk 2020 sebesar 39.757 ton atau turun sebesar 51,79% jika dibandingkan tahun sebelumnya 82.460 ton."Untuk penambangan di laut terdapat kendala yaitu peralatan armada tambang timah yang kurang memadai dan ini sangat mempengaruhi produksi bijih timah PT Timah Tbk," ujarnya.

Menurut dia selain peralatan armada penambangan timah yang kurang memadai, produksi bijih timah PT Timah Tbk yang menurun juga dipengaruhi masih maraknya penambangan bijih timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau yang merupakan wilayah operasional PT Timah Tbk."Semakin tinggi jual timah lokal maka semakin tinggi persaingan usaha untuk mendapatkan bijih timah di lapangan dan ini sangat mempengaruhi produksi bijih timah di PT Timah Tbk," katanya.

Sebelumnya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp312 miliar atau 30% dari laba bersih tahun 2022 senilai Rp1,04 triliun. Sepanjang tahun 2022, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,5 triliun, seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebesar 6%. 

PT timah juga berhasil memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton, serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.  Posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun karena berkurangnya pinjaman jangka pendek.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar mengungkapkan, berbagai pencapaian tersebut tak dapat dipisahkan dari upaya PT Timah untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt, dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.“Upaya perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” katanya. 

Meski harga timah dunia masih cenderung fluktuatif, sambung dia, namun semakin pulihnya sektor ekonomi pasca pandemi, dimana salah satunya ditandai dengan peningkatan konsumsi terhadap tin-related products berupa produk elektronik membuat permintaan atas komoditas timah bertumbuh. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…