NERACA
Sukabumi - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, terus gencar melakukan pengecekan terhadap hewan qurban yang masuk ke Kota Sukabumi. Bahkan, pengawasan juga ditujukan kepada setiap lapak penjualan yang ada.
"Menejlang Idul Adha nanti, kita sudah lakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap hewan qurban yang masuk atau kepedagang yang membuka lapak dipinggir jalan," ujar Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, kepada Neraca, Selasa (13/6).
Sementara ini, lanjut Adrian, hewan qurban yang masuk dari luar daerah Kota Sukabumi per 7 Juni 2023, mencapai 686 ekor. Terdiri dari, sapi sebanyak 367 ekor, kerbau 2, kambing 15 dan domba 302 ekor. Rata-rata hewan yang masuk ke Kota Sukabumi berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sementara ini hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat," katanya.
Adrian menjelaskan, setiap hewan yang diperiksa harus memiliki Surat Kesehatan Hewan (SKH), terutama yang didatangkan dari luar Kota Sukabumi. Sebab, selain umur, dan bobot hewan, vaksin juga tak terlepas dari pemeriksaan. Jika, ditemukan hewan itu baru satu kali vaksin, tentunya vaksin tambahan harus dilakukan.
"Kalau ada hewan qurban yang terindikasi sakit, kami akan lakukan isolasi untuk melakukan pemantauan, apakah itu terserang PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) atau bukan," ucapnya.
Sejauh ini, lanjut Adrian, pihaknya tidak menemukan hewan qurban yang terserang PMK. Namun, pengecekan akan terus dilakukan, sambil pihaknya melakukan pendataan hewan kepada pedagang."Hingga saat ini tidak ditemukan adanya hewan qurban, terutama sapi yang terjangkit PMK," katanya.
Biasanya, sambung Adrian, H-10 Idul Adha, para penjual hewan qurban mulai tumbuh di Kota Sukabumi. Untuk itu, pemeriksaan akan lebih inten lagi dengan menyiapkan petugas disetiap kelurahan."Makanya, kami tempatkan satu petugas satu kelurahan, dan nanti kami juga akan bentuk kader pendamping satu kelurahan satu orang," pungkasnya. Arya
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…