NERACA
Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,73 miliar atau Rp 2,69 per saham. Total saham Primadaya mencapai 2,5 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama Primadaya, Kennie Angesty mengatakan, di tengah dinamika perekonomian yang ada, daya beli masyarakat masih cenderung positif. Industri plastik masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan kebergantungan masyarakat terhadap pemakaian wadah kemasan plastik masih belum dapat dihindari.
Perseroan, menurut Kennie, telah berupaya secara maksimal untuk memastikan, strategi perseroan berjalan dengan baik pada kinerja tahun lalu.“Merupakan hal yang patut disyukuri bahwa perseroan mampu merespons tantangan yang ada melalui kinerja yang positif. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menggembirakan ditahun 2022 ditandai dengan salah satu keberhasilan perseroan untuk melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada November 2020,”ujarnya.
Selain mampu mencapai milestone baru, pada tahun lalu perseroan juga berhasil menorehkan kinerja yang baik dengan perolehan penjualan naik 6% menjadi Rp 339,19 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp318,99 miliar. Laba bersih perseroan naik l70% menjadi Rp 20,59 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 12,085 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan juga naik 51% menjadi sebesar Rp 453,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena adanya peningkatan pada kas dan setara kas, karena aktivitas operasi yang semakin baik dan adanya aktivitas peningkatan pendanaan, seperti kenaikan modal saham dan modal disetor.
Selain itu, dia menegaskan, perseroan melakukan pembelian tanah dan bangunan pada lokasi cabang perseroan di Tangerang dan melakukan penyelesaian bangunan pabrik pada cabang perseroan di Binjai. Untuk memenuhi permintaan produksi yang semakin besar, perseroan juga melakukan pembelian mesin dan peralatannya.
Pada RUPST 2023, lanjut Kennie, perseroan juga mengesahkan Lim Kim Guan sebagai anggota direksi, dengan masa jabatan mengikuti masa jabatan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya dengan tidak mengurangi hak rapat umum pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
NERACA Jakarta- Meski kinerja keuangan di paruh pertama 2023 masih merugi, namun emiten rumah sakit PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan likuiditas bursa karbon tidak akan secair perdagangan saham. "Jangan dipikir likuiditas akan persis…
NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mencatat tidak ada transaksi untuk perdagangan unit karbon pada hari…
NERACA Jakarta- Meski kinerja keuangan di paruh pertama 2023 masih merugi, namun emiten rumah sakit PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan likuiditas bursa karbon tidak akan secair perdagangan saham. "Jangan dipikir likuiditas akan persis…
NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mencatat tidak ada transaksi untuk perdagangan unit karbon pada hari…