Pengadaan Gerbong KRL, BUMN Siap Suntikkan Dana ke INKA

 

Pengadaan Gerbong KRL, BUMN Siap Suntikkan Dana ke INKA
NERACA
Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN siap menyuntikkan dana ke PT Industri Kereta Api atau INKA untuk mempercepat pengadaan gerbong KRL.
“Kalau ingin ada percepatan pengadaan daripada gerbong yang diproduksi INKA, kita sendiri akan mengusulkan tambahan suntikan modal di tahun 2024. Toh, BUMN sendiri kan devidennya Rp80 triliun, jadi tidak ada salah ketika kita mengambil sebagian kembali yg selama ini targetnya Rp40 triliun,” kata Menteri Erick usai menghadiri acara Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 Ben Yura Rimba saat menyampaikan sambutan di Jakarta, Kamis.
Erick menuturkan rencana pengadaan KRL dengan mendatangkan dari Jepang, perlu dilihat dari dua hal. Pertama, kapasitas produksi INKA yang disesuaikan dengan peningkatan penggunaan kereta api di Indonesia. Kedua, jumlah data pengguna kereta api terutama KRL. Ia bahkan telah meminta PT KAI untuk memberikan data terkini jumlah penumpang pasca meredanya COVID-19.
“Kalau kita bicara data COVID-19 itu KAI kan masih menggunakan data konservatif dan KAI tidak berhenti beroperasi loh saat COVID. Coba kalo kita kebayang ya itu pure private sector berhenti enggak tuh kereta? Berhenti. Cuma, kalau BUMN kan enggak boleh berhenti namanya juga melayani. Nah, tentu 2 data ini yang saya sedang tunggu,” ucapnya.
Terkait kapasitas produk INKA dan sinkronisasi data penumpang kereta tersebut, Erick mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. “Untuk sinkronisasi data memang berapa kapasitas INKA bisa memproduksi, kapasitas kereta api memprediksi. Nah itu harus ada titik ketemunya jangan semua solusi itu hanya dilihat satu titik,” tutur dia.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo kepada media, Rabu (24/5) menuturkan kepastian impor KRL bekas asal Jepang tinggal menunggu keputusan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan diharapkan bisa terlaksana pada tahun ini. “Saya perlu satu kali rapat lagi dengan Menko Maritim dan Investasi,” katanya.
Sedangkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan pihaknya menyetujui impor darurat KRL sebab ada unsur kedaruratan dan berprinsip pada keselamatan pengguna KRL.
Pengamat transportasi publik dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno sebelumnya mengungkapkan bahwa perkiraan harga 1 trainset baru yang terdiri atas 10 atau 12 gerbong dapat mencapai Rp260 hingga Rp270 miliar.
Sementara, harga kereta bekas yang akan diimpor diperkirakan hanya Rp1 miliar per set. Artinya, untuk satu rangkaian penuh hanya membutuhkan biaya sekitar Rp10 hingga Rp12 miliar. Angka tersebut memang belum termasuk sejumlah biaya tambahan seperti untuk pergantian fasilitas dan sejenisnya. Namun, jelas ada perbedaan harga yang cukup besar.

 

 


NERACA


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN siap menyuntikkan dana ke PT Industri Kereta Api atau INKA untuk mempercepat pengadaan gerbong KRL.

“Kalau ingin ada percepatan pengadaan daripada gerbong yang diproduksi INKA, kita sendiri akan mengusulkan tambahan suntikan modal di tahun 2024. Toh, BUMN sendiri kan devidennya Rp80 triliun, jadi tidak ada salah ketika kita mengambil sebagian kembali yg selama ini targetnya Rp40 triliun,” kata Menteri Erick usai menghadiri acara Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 Ben Yura Rimba saat menyampaikan sambutan di Jakarta, Kamis.

Erick menuturkan rencana pengadaan KRL dengan mendatangkan dari Jepang, perlu dilihat dari dua hal. Pertama, kapasitas produksi INKA yang disesuaikan dengan peningkatan penggunaan kereta api di Indonesia. Kedua, jumlah data pengguna kereta api terutama KRL. Ia bahkan telah meminta PT KAI untuk memberikan data terkini jumlah penumpang pasca meredanya COVID-19.

“Kalau kita bicara data COVID-19 itu KAI kan masih menggunakan data konservatif dan KAI tidak berhenti beroperasi loh saat COVID. Coba kalo kita kebayang ya itu pure private sector berhenti enggak tuh kereta? Berhenti. Cuma, kalau BUMN kan enggak boleh berhenti namanya juga melayani. Nah, tentu 2 data ini yang saya sedang tunggu,” ucapnya.

Terkait kapasitas produk INKA dan sinkronisasi data penumpang kereta tersebut, Erick mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. “Untuk sinkronisasi data memang berapa kapasitas INKA bisa memproduksi, kapasitas kereta api memprediksi. Nah itu harus ada titik ketemunya jangan semua solusi itu hanya dilihat satu titik,” tutur dia.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo kepada media, Rabu (24/5) menuturkan kepastian impor KRL bekas asal Jepang tinggal menunggu keputusan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan diharapkan bisa terlaksana pada tahun ini. “Saya perlu satu kali rapat lagi dengan Menko Maritim dan Investasi,” katanya.

Sedangkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan pihaknya menyetujui impor darurat KRL sebab ada unsur kedaruratan dan berprinsip pada keselamatan pengguna KRL.

Pengamat transportasi publik dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno sebelumnya mengungkapkan bahwa perkiraan harga 1 trainset baru yang terdiri atas 10 atau 12 gerbong dapat mencapai Rp260 hingga Rp270 miliar.

Sementara, harga kereta bekas yang akan diimpor diperkirakan hanya Rp1 miliar per set. Artinya, untuk satu rangkaian penuh hanya membutuhkan biaya sekitar Rp10 hingga Rp12 miliar. Angka tersebut memang belum termasuk sejumlah biaya tambahan seperti untuk pergantian fasilitas dan sejenisnya. Namun, jelas ada perbedaan harga yang cukup besar.

BERITA TERKAIT

Kemenperin Dukung Skuter Listrik Konversi Buatan IKM Laris di Pasar Eropa

Kemenperin Dukung Skuter Listrik Konversi Buatan IKM Laris di Pasar Eropa NERACA Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengembangkan tren pembangunan…

Penetrasi Internet - Masyarakat Perlu Imbangi Kompetensi Literasi Digital

Peningkatan persentase penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 77% (2022) harus diimbangi dengan kompetensi literasi digital. Salah satunya ialah kemampuan…

Kemenkeu akan Pantau Pengelolaan PNBP Kementerian Lembaga

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memantau pengelolaan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) oleh kementerian dan lembaga.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kemenperin Dukung Skuter Listrik Konversi Buatan IKM Laris di Pasar Eropa

Kemenperin Dukung Skuter Listrik Konversi Buatan IKM Laris di Pasar Eropa NERACA Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengembangkan tren pembangunan…

Penetrasi Internet - Masyarakat Perlu Imbangi Kompetensi Literasi Digital

Peningkatan persentase penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 77% (2022) harus diimbangi dengan kompetensi literasi digital. Salah satunya ialah kemampuan…

Kemenkeu akan Pantau Pengelolaan PNBP Kementerian Lembaga

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memantau pengelolaan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) oleh kementerian dan lembaga.…