Kurangi Penumpukan Sampah - WINGS Peduli Ajak Masyarakat Bijak Pilah Sampah

Peduli lingkungan, Yayasan WINGS Peduli memperkuat komitmennya untuk melestarikan bumi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah bertanggung jawab melalui #PilahDariSekarang. Bertepatan dengan perayaan Hari Bumi di tahun 2023, Yayasan WINGS Peduli mencatat telah mengedukasi ribuan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia mengenai penerapan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, yang akan dilakukan di sepanjang tahun ini.

Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal pengelolaan sampah berkelanjutan yang sejalan dengan target pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah pada 2025. “Sasaran utama dari kampanye #PilahDariSekarang adalah masyarakat sebagai pelaku aktif penghasil sampah. Targetnya kami akan menjangkau masyarakat yang lebih luas, melalui kolaborasi kami dengan pemerintah, instansi pendidikan, organisasi lingkungan, hingga karyawan WINGS itu sendiri, untuk kami dapat bertemu dan berdialog langsung dengan mereka,”ujarnya.

Dirinya menambahkan, aksi #PilahDariSekarang ini merupakan lanjutan dari program Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan. Sejak 2019, Yayasan WINGS Peduli telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan aksi bersih sungai dan laut sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah, sekaligus menambahkan fasilitas trash boom di sejumlah aliran sungai untuk menghadang sampah sungai agar tidak bocor ke laut.

Selain itu, Yayasan WINGS Peduli juga menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jakarta Timur, sebagai salah satu daerah padat penduduk di Jakarta sekaligus meresmikan sejumlah Bank Sampah di bagi warga di sana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemilahan sampah. 

Kata Angeline Callista, Managing Director & Co-founder Nara Synergy, perusahaan sosial di lingkungan mengatakan bahwa memilah sampah berdasarkan kategori bahan bakunya merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan pengolahan sampah di tahap selanjutnya. "Saat ini 80% aksi pemilahan sampah dilakukan oleh ekonomi informal, termasuk pemulung yang diberi kompensasi rendah dan bekerja dalam kondisi buruk. Padahal, apabila pemilahan sampah dilakukan dari tingkat rumah tangga, sampah yang menumpuk di TPA dan yang tersebar di lautan dapat berkurang, sehingga secara otomatis akan mendukung program pengelolaan sampah lanjutan, seperti Bank Sampah, sistem daur ulang plastik, kertas, hingga bahan organik."ungkapnya.

Asal tahu saja, di tahun 2017, Survei Sosial Ekonomi (Susenas) menyatakan 66,8% masyarakat Indonesia masih membakar sampah rumah tangga tanpa dipilah, termasuk membakar sampah B3  (Bahan Berbahaya dan Beracun) bersama sampah lainnya. Sementara itu di tahun 2021, World Population Review mengungkapkan Indonesia merupakan negara kelima yang paling besar menyumbangkan limbah plastik ke lautan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai pengelolaan sampah dan bahayanya dalam pencemaran lingkungan masih minim di kalangan masyarakat.

 

Edukasi Langsung

 

Berangkat dari hal tersebut, dalam kampanye #PilahDariSekarang, Yayasan WINGS Peduli mengedukasi langsung masyarakat akan pentingnya memilah sampah mulai dari sekarang, cara mengaplikasikannya, hingga bahaya dari sampah tercampur yang menumpuk, menggunakan materi dan permainan interaktif, termasuk menghadirkan tempat sampah pilah.

Hingga saat ini, Yayasan WINGS Peduli telah mengedukasi total 3.000 masyarakat, termasuk ibu rumah tangga dan pelajar yang tersebar di berbagai kabupaten dan daerah di Indonesia. Di antaranya Kecamatan Soreang (Bandung), Tasikmalaya, Cirebon, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Bekasi. Berbagai upaya ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all.  

Dari perjalanan mengunjungi masyarakat secara langsung, Yayasan WINGS Peduli juga menemukan respon beragam dari berbagai kelompok masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Ibu rumah tangga adalah kelompok termudah menerima edukasi mengenai pemilahan sampah, dimana Bank Sampah adalah topik yang paling mereka minati. Sementara, pelajar adalah kelompok yang paling antusias dengan informasi jumlah sampah yang tertumpuk di Indonesia.

Yuli, warga Soreang, Bandung tergerak untuk memilah sampah dari rumah setelah mengetahui perbedaan sampah berdasarkan bahan bakunya. “Saya diberi edukasi mengenai cara memilah sampah dengan benar. Sekarang jadi tahu mana (sampah) anorganik dan organik. Jadi bisa memisahkan sampah, mana yang bisa dibuang dan mana yang perlu didaur ulang,”ujarnya.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang - B. Braun Indonesia Edukasi Kebersihan Tangan di Karawang

Menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tangan mendorong B. Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis terdepan di dunia yang berkantor pusat…

Dukung Kesehatan Mata Warga - BCA Gelar Operasi Katarak di Halmahera Timur

Memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melanjutkan komitmen nyatanya dalam mendukung penurunan prevalensi kebutaan…

Peringati Hari Lingkungan Hidup - Bridgestone Tekan Emisi Karbon 17-ton CO2 Per Bulan

Sambut hari lingkungan hidup sedunia, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) kembali melaksanakan inisiatif sustainability dengan menekan emisi hingga 17-ton…

BERITA LAINNYA DI CSR

Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang - B. Braun Indonesia Edukasi Kebersihan Tangan di Karawang

Menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tangan mendorong B. Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis terdepan di dunia yang berkantor pusat…

Dukung Kesehatan Mata Warga - BCA Gelar Operasi Katarak di Halmahera Timur

Memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melanjutkan komitmen nyatanya dalam mendukung penurunan prevalensi kebutaan…

Peringati Hari Lingkungan Hidup - Bridgestone Tekan Emisi Karbon 17-ton CO2 Per Bulan

Sambut hari lingkungan hidup sedunia, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) kembali melaksanakan inisiatif sustainability dengan menekan emisi hingga 17-ton…