Siloam Bukukan Pendapatan Rp 9,51 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membukukan kenaikan pendapatan 1.45% menjadi Rp 9,51 triliun di 2022 dibanding pendapatan tahun sebelumnya Rp 9,38 triliun. Kenaikan terlihat pada seluruh segmen layanan dengan segmen rawat inap menyumbang Rp5,29 triliun dan rawat jalan berkontribusi sebesar Rp4,21 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan SILO turut meningkat dari Rp5,76 triliun pada 2021 menjadi Rp5,98 triliun atau naik 3,81% year on year (YoY). Hal ini membuat laba bruto SILO tergerus 2,31% YoY menjadi Rp3,53 triliun pada 2022, dari Rp3,61 triliun pada 2021. Meski demikian, laba usaha SILO juga tercatat naik menjadi Rp1,02 triliun pada 2022, dari Rp1,01 triliun pada 2021. Kenaikan laba usaha seiring dengan penurunan beban usaha sebesar 3,03% YoY menjadi Rp2,34 triliun dari Rp2,41 triliun pada 2021.

Adapun laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih SILO pada 2022 sebesar Rp696,49 miliar, naik 3,31% dibandingkan dengan 2021 Rp671,41 miliar. Sementara total aset SILO pada akhir 2022 naik menjadi Rp9,66 triliun, dari Rp9,30 triliun di pengujung 2021. Di sisi lain, liabilitas turun dari Rp2,78 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp2,61 triliun pada akhir 2022.

Sementara itu total ekuitas SILO naik menjadi Rp7,05 triliun pada akhir 2022, dari Rp6,52 triliun pada akhir 2021. Kenaikan ekuitas disumbang oleh bertambahnya saldo laba menjadi Rp1,19 triliun pada akhir 2022, dari Rp720,64 miliar pada pengujung 2021. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.

Dana capex ini nantinya akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan dan layanan rumah sakit, hingga melanjutkan ekspansi bisnisnya memperluas jaringan rumah sakit. Siloam berencana untuk membangun rumah sakit baru di tahun 2023. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan yang menargetkan ekspansi bisnisnya dengan membuka rumah sakit tiap tahun.

Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan seperti dikutip kontan pernah mengatakan, tahun ini Siloam akan membuka satu hingga dua rumah sakit. “Kami tetap dengan komitmen untuk rencana ekspansi bisnis masih sama, yakni membuka 1 hingga 2 rumah sakit per tahunnya,” ujarnya.

Selain rencana untuk membangun rumah sakit tahun ini, Siloam juga akan menggunakan dana capex untuk mengembangkan kemampuan medis rumah sakit hingga membeli perlatan medis.“Kita siapkan capex untuk tahun 2023 sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Dana ini nantinya akan dialokasikan untuk mengembangkan kemampuan medis hingga investasi untuk peralatan medis rumah sakit,” kata Darjoto.

Tahun 2022 lalu perseroan juga membuka rumah sakit baru, yakni Siloam Agora. Dengan dibangunnya rumah sakit tersebut, Siloam memiliki dan mengoperasikan sebanyak 41 jaringan rumah sakit yang terbesar di 28 kota di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…