Sentimen Negatif Bursa Asia Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/3) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 62,41 poin atau 0,94% ke posisi 6.565,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,73% ke posisi 907,5.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pasar kembali tertekan akan kecemasan setelah munculnya permasalahan baru sektor banking, dimana Credit Suisse telah mengidentifikasi kelemahan material yang terkait dengan laporan keuangannya sehingga akan memunculkan keraguan baru tentang kemampuan Credit Suisse dan membuat cemas akan kondisi pendanaan. Hal ini membuat bank sentral Swiss mengatakan akan memberikan bantuan likuiditas kepada Credit Suisse.

Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%. Dari mancanegara, pasar tampaknya berspekulasi atas runtuhnya Sillicon Valey Bank (SVB) membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor kesehatan yang tercatat naik 0,57%. Sedangkan, sepuluh sektor melemah di mana sektor energi paling dalam sebesar 2,85%, diikuti sektor bahan baku dan sektor teknologi yang turun masing-masing 2,55% dan 2,24%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HALO, DWGL, DMMX, LAJU, dan DEWI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MEDC, TAYS, SAGE, HRUM, dan PNBS. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.406.599 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,57 miliar lembar saham senilai Rp10,34 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 473 saham menurun, dan 130 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei ditutup melemah 218,90 poin atau 0,80% ke 27.010,6, indeks Hang Seng melemah 335,95 poin atau 1,72% ke 19.203,9, indeks Shanghai melemah 36,42 poin atau 1,12% ke 3.226,8, dan indeks Strait Times melemah 20,49 poin atau 0,65% ke 3.152,4.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…