Kerjasama Perusahaan India - Hartadinata Dukung Program Hilirisasi Emas

NERACA

Jakarta – Dorong pertumbuhan penjualan ekspor dan juga mendukung program hilirisasi logam emas di Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menggadeng kerjasama dengan Kundan Care Product Ltd (Kundan) yang merupakan perusahaan pemurnian dan eksportir dari produk emas dan perak terbesar di India.

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, hilirisasi menjadi kunci untuk dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk emas di mana pada akhirnya berkontribusi positif bagi penopang devisa Indonesia. Ekspor perhiasan dan emas batangan telah menjadi komoditas nomor wahid yang menopang ekspor non-migas Indonesia saat ini.

Sandra menyakini bahwa HRTA dapat berkontribusi aktif melayani negeri dan menjadi kebanggaan bangsa dalam industri emas di Indonesia. Dalam kerjasama tersebut, lanjutnya, perseroan akan mengirim emas ke India. Kundan sendiri telah mendapatkan penghargaan sertifikasi dari Pemerintah India sebagai “Four Star Export House”, yang dinilai berhasil berkontribusi aktif terhadap perdagangan internasional Negara India.

Ditambahkan Sandra, keberhasilan aktivitas ekspor perseroan merupakan salah satu hasil dukungan penuh dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) untuk pendanaan sindikasi kepada HRTA senilai Rp2,4 triliun pada 27 Desember 2022. “Pinjaman sindikasi menjadi pencapaian milestone yang penting dalam meningkatkan corporate image HRTA, di mana saat ini berhasil mendapatkan kepercayaaan untuk menjadi salah satu eksportir perhiasan emas berskala internasional,” ungkapnya.

Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan perseroan, HRTA juga berhasil memperkuat posisi sebagai perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia. “HRTA siap menjadi partner bagi Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program hilirisasi terutama di industri emas Indonesia,” tegas Sandra.

Tahun ini, perseroan membidik penjualan dari produk emas dan perhiasannya sebesar Rp 9,5 triliun hingga Rp 10 triliun. Perseroan sendiri mengaku optimistis bisa mencapai target penjualan tersebut. Dimana penjualan produk emas batangan dan produk perhiasannya masing-masing diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 50%. Berbagai strategi akan terus dilakukan, mulai dari memperkenalkan produk-produknya kepada calon konsumen, hingga menjaga loyalitas pelanggannya.

BERITA TERKAIT

Investasi Rp 20,30 Miliar - PT Wira Laju Rejeki Tambah Saham di AVIA

PT Wira Laju Rejeki sebagai pemegang saham mayoritas dari PT Wahana Lancar Rejeki, telah melakukan transaksi pembelian saham PT Avia…

Pendapatan Plaza Indonesia Naik 25,77%

NERACA Jakarta – Di tahun 2022, PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun atau naik 25,77%…

Pendapatan Cakra Buana Naik 215%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2022, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) membukukan pendapatan Rp 32,95 miliar, naik 215%…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Investasi Rp 20,30 Miliar - PT Wira Laju Rejeki Tambah Saham di AVIA

PT Wira Laju Rejeki sebagai pemegang saham mayoritas dari PT Wahana Lancar Rejeki, telah melakukan transaksi pembelian saham PT Avia…

Pendapatan Plaza Indonesia Naik 25,77%

NERACA Jakarta – Di tahun 2022, PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun atau naik 25,77%…

Pendapatan Cakra Buana Naik 215%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2022, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) membukukan pendapatan Rp 32,95 miliar, naik 215%…