Lippo Karawaci Buyback Obligasi Rp3,40 Triliun

NERACA

Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas surat utang di pasar, emiten real estate Grup Lippo PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melakukan pembelian kembali atau buyback pada obligasi jangka panjang yang telah diterbitkannya. Nilai transaksi dari pembelian kembali ini mencapai Rp3,40 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Sekretaris Perusahaan Lippo Karawaci, Ratih Safitri, anak usaha Theta Capital Pte. Ltd yang berbasis di Singapura telah melakukan pembayaran kepada pemegang obligasi senior pada 10 Februari 2023. Pembayaran untuk buyback pertama mencapai US$116,26 juta atau setara Rp1,76 triliun (kurs JISDOR Bank Indonesia 10 Februari 2023 Rp15.140) untuk obligasi senior yang akan jatuh tempo pada 2025 dengan tingkat bunga 8,125%.

LPKR juga menggelontorkan US$108,46 juta atau sekitar Rp1,64 triliun yang dibayarkan kepada para pemegang obligasi senior yang jatuh tempo pada 2026 dengan tingkat bunga 6,75%. “Setelah selesainya pembayaran atas penawaran untuk membeli tersebut, jumlah obligasi 2025 yang masih terutang adalah US$288,73 juta dan obligasi 2026 yang masih terutang US$308,56 juta,” tulis Ratih.

Disampaikannya, pembelian kembali obligasi tersebut dilakukan sebagai pengelolaan utang. Aksi ini dinilai tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kelangsungan bisnis LPKR. Baca Juga : Lippo Karawaci (LPKR) Tarik Pinjaman Rp3,89 Triliun, Bayar Utang Obligasi Global “Aksi ini akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan Perseroan pada masa mendatang,” ujarnya.

Pembayaran untuk buyback obligasi berasal dari pinjaman yang diperoleh LPKR pada 6 Februari 2023 yang mengacu pada perjanjian fasilitas dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners. CIMB bertindak sebagai agen dan agen Jaminan, sementara BNI bertindak sebagai bank rekening. Mengacu pada laporan keuangan per September 2022, utang obligasi jangka panjang LPKR mencapai Rp12,35 triliun. Angka itu meningkat dari posisi Desember 2021 yakni Rp11,72 triliun.

Obligasi 2025 diterbitkan pada 22 Januari 2020 oleh Theta Capital dengan nilai nominal US$325 juta. LPKR sempat melakukan pelunasan sebagian pada Juli dan Agustus 2022 dengan nilai masing-masing US$13 juta dan US$2 juta. Obligasi ini bakal jatuh tempo pada 22 Januari 2025. Sementara itu, obligasi 2026 diterbitkan pada 31 Oktober 2016 oleh Theta Capital dengan nilai US$425 juta.

Pada 27 Maret 2019 dilakukan pelunasan sebagian sehingga nilai obligasi ini menjadi US$417,03 juta. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 31 Oktober 2026 dan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Sebagai informasi, PT Lippo Karawaci Tbk menargetkan marketing sales sebesar Rp 4,9 triliun pada 2023. Target tersebut naik dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 4,76 triliun.



BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…