Tahun ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menargetkan pertumbuhan kontrak baru mencapai 10%-15% atau menjadi sekitar Rp27,25 triliun. SVP Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto seperti dikutip bisnis di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan menetapkan target kontrak baru tumbuh sekitar 10% sampai 15% pada 2023. Dengan demikian, ADHI menargetkan kontrak baru senilai Rp27,25 triliun atau naik sekitar Rp3,55 triliun dari capaian 2022. “Perolehan kontrak tersebut ditargetkan berasal dari proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, pengelolaan air dan limbah, serta proyek infrastruktur lainnya,”ujarnya.
Disampaikannya, sumber kontrak baru berasal dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta. Sementara itu, perincian kinerja kontrak baru pada 2022 ialah bisnis rekayasa dan konstruksi (engineering & construction) berkontribusi 88%, properti 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Kemudian berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak ADHI terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 38%, gedung 19%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, sistem penyedian air minum (SPAM) dan bendungan sebesar 43%.
Kata Farid, berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 27%, BUMN sebesar 9%, swasta dan lainnya sebesar 64%. Lebih lanjut, Farid mengatakan terdapat beberapa kontrak baru yang diperoleh pada Desember 2022. Diantaranya adalah Hunian Tetap di Sulawesi Tenggara, Hunian Khusus Pejuang Timor Timur, dan pembangunan Tanggul Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta.
Di tahun 2022, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) mencatatkan laba bersih senilai US$ 18,91 juta atau setara Rp287,10 miliar.…
Sepanjang tahun 2022, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,181 triliun atau menyusut 15,2% dibanding tahun 2021…
Dorong peningkatan pemahaman masyarakat tentang pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadirkan kawasan literasi keuangan saham rakyat di Kota…
Di tahun 2022, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) mencatatkan laba bersih senilai US$ 18,91 juta atau setara Rp287,10 miliar.…
Sepanjang tahun 2022, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,181 triliun atau menyusut 15,2% dibanding tahun 2021…
Dorong peningkatan pemahaman masyarakat tentang pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadirkan kawasan literasi keuangan saham rakyat di Kota…