Hoffmen Cleanindo Buka Harga IPO Rp 115-130

NERACA

Jakarta – Satu lagi calon emiten yang bakal ramaikan pasar IPO adalah PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING). Dimana sebelumnya perseroan sempat listing, namun membatalkan rencana IPO. Berdasarkan prospectus yang dirilis di Jakarta, kemarin dalam IPO ini Hoffmen berencana melepas 520 juta saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham. Perseroan memberikan harga penawaran awal sahamnya antara Rp115-Rp130 per saham, lebih rendah dari sebelumnya di harga Rp165 hingga Rp170 per saham.

Disebutkan, jumlah seluruh nilai penawaran umum ini sebanyak-banyaknya Rp67,6 miliar. Hoffmen Cleanindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyedia jasa cleaning service, security, washroom hygiene, dan parkir. KING berencana menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana alias IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek sebanyak 95% sebagai modal kerja, yaitu 83% untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap, dan 12% untuk pembelian peralatan penunjang.

Sementara itu, sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk setoran modal pada anak perusahaan yaitu PT Hoffmen Parkindo. Rencana penggunaan dana IPO Hoffmen ini berubah, dari sebelumnya sebesar 32,18% untuk pelunasan utang terhadap dua bank. Sementara itu, penjamin pelaksana emisi efek IPO KING masih akan dilaksanakan oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Adapun KING juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 260 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang dua saham baru KING, berhak memperoleh satu Waran Seri I. Masa penawaran awal saham KING akan berlangsung 25 Januari-30 Januari 2023, dengan tanggal efektif 7 Februari 2023. Lalu masa penawaran umum perdana saham pada 9 Februari 2023-13 Februari 2023, tanggal penjatahan pada 13 Februari, dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 14 Februari 2023. Saham KING akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Februari 2023.

Disebutkan, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan umum perdana (initial public offering/IPO) saham Bursa Efek Indonesia (BEI) per 19 Januari. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pernah mengatakan, perkiraan dana yang dihimpun akan mencapai Rp 49,5 triliun.

Dia merinci, perusahaan pada sektor consumer cyclicals dan teknologi mendominasi pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya. Beberapa diantara perusahaan yang berada pada pipeline pencatatan saham, ada yang menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun. Yaitu, dua perusahaan pada sektor energi, satu perusahaan pada sektor finansial dan satu perusahaan pada sektor basic materials.

Melihat data e-IPO, saat ini terdapat 11 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT), PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), PT Haloni Jane Tbk (HALO), dan PT Hillcon Tbk (HILL).

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…