NERACA
Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal menggelar rights issue. Dimana pada aksi korporasi tersebut, telah mengantongi pernyataan pendaftaran efektif penawaran umum terbatas saham atau rights issue dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Januari 2023.
Perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, membidik dana Rp 5 triliun dari aksi korporasi tersebut. Perseroan akan melepas 100,62 miliar saham baru melalui rights issue, dengan harga pelaksanaan Rp 50. Dalam aksi tersebut, PT Sakti Generasi Perdana (SGP) selaku pemegang saham utama perseroan akan mengeksekusi haknya sebanyak 53 miliar saham atau setara 52,68%. Artinya, nilai saham baru yang akan ditebus SGP mencapai Rp 2,65 triliun.
SGP juga akan bertindak sebagai pembeli siaga rights issue Sentul City. Perusahaan ini siap mengambil maksimal 47,61 miliar saham baru atau setara 47,32% senilai Rp 2,38 triliun yang diterbitkan melalui rights issue, jika pemegang saham lain tidak bersedia mengeksekusi haknya. Manajemen Sentul City menyatakan, kepemilikan pemegang saham yang tidak mengambil haknya dalam rights issue tersebut akan terdilusi sebesar 60%.
Pasca pelaksanaan rights issue, jumlah saham perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meningkat menjadi 167,7 miliar dari sebelumnya 67,08 miliar. Sesuai rencana, sebesar 18,41% dana hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk membayar utang kepada Bintang Harapan Desa sebesar Rp 166,5 miliar, kemudian Daya Kharisma Nusantara sebesar Rp 215 miliar, Golden Capital Foundation Ltd sebesar Rp 358,7 miliar, kepada Fajar Abadi Masindo sebesar Rp 15 miliar, Alam Raya Hijau sebesar Rp 99,79 miliar, dan Queen Bridge Investment Ltd sebesar Rp 61,27 miliar.
Selain itu, perseroan akan memakai 0,87% dana rights issue untuk menambah penyertaan modal di PT Sukaputra Graha Cemerlang, yang selanjutnya dimanfaatkan untuk membayar utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional sebesar Rp 43,5 miliar. Kemudian, sekitar sebesar Rp 3,3 triliun atau 76,34% dari rights issue akan digunakan perseroan untuk ekspansi dan pengembangan. Adapun sisanya digunakan untuk membangun proyek-proyek baru, biaya pemasaran, hutang pajak, dan gaji karyawan.
Maucash, salah satu entitas terkemuka di bawah naungan Astra Financial, tampil sebagai salah satu penggerak utama dalam Markplus Conference 2024.…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berhasil membukukan pendapatan di kuartal tiga 2023 sebesar Rp782,76 miliar yaitu mengalami peningkatan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan per November 2023, 44% emiten dengan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (environtment, social, and…
Maucash, salah satu entitas terkemuka di bawah naungan Astra Financial, tampil sebagai salah satu penggerak utama dalam Markplus Conference 2024.…
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berhasil membukukan pendapatan di kuartal tiga 2023 sebesar Rp782,76 miliar yaitu mengalami peningkatan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan per November 2023, 44% emiten dengan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (environtment, social, and…