PUPR akan Salurkan Suplai Air Permukaan Jakarta Lewat SPAM

 

NERACA

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyalurkan suplai tambahan air permukaan ke Jakarta melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk meminimalisir masyarakat menggunakan air tanah secara berlebihan. "Apa yang kita dorong sekarang adalah kita akan suplai tambahan air permukaan untuk Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Kamis (19/1).

Zainal Fatah mengatakan, Kementerian PUPR saat ini sedang menyiapkan dua SPAM, yakni SPAM Jatiluhur dan SPAM Djuanda. Harapannya nanti sekitar 10.000 liter/detik pasokan air permukaan dapat disalurkan ke Jakarta dari SPAM Jatiluhur dan SPAM Djuanda.

Ketika air permukaan dari SPAM - SPAM tersebut masuk ke Jakarta tentunya ekstraksi air tanah akan dihentikan. Hal ini perlu dilakukan agar permukaan tanah Jakarta tidak terus mengalami penurunan akibat penggunaan air tanah secara berlebihan.

"Untuk air permukaan yang diambil dari Jatiluhur kita punya West Tarum Canal atau dikenal sebagai Kalimalang yang merupakan water conveyor dari Jatiluhur ke Jakarta. Sedangkan untuk air yang diambil dari Bendungan Jatiluhur ke SPAM Jatiluhur atau Djuanda juga akan dibangun jaringan perpipaan," kata Zainal Fatah.

Sedangkan pasokan air permukaan dari SPAM Karian - Serpong menuju Jakarta hanya berperan sebagai suplesi, mengingat pasokan air permukaan dari SPAM tersebut mayoritas akan terdistribusi untuk wilayah Banten. "Untuk progres pembangunan SPAM Karian - Serpong saat ini sedang disiapkan water conveyor sistem atau pembawa air dari waduk Karian ke tempat air tersebut diolah kemudian didistribusikan," kata Zainal Fatah.

Sebelumnya, Kementerian PUPR memulai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat yang disalurkan melalui Saluran Tarum Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I merupakan upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi lingkungan (environmental improvement) Jakarta dengan cara mengurangi penggunaan air tanah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah di Ibu Kota Jakarta.

Proyek SPAM Regional Jatiluhur I diprakarsai oleh Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. – PT Tirta Gemah Ripah dengan masa kerjasama 30 tahun. Konstruksinya telah dimulai bertahap sejak Januari 2022 dan ditargetkan rampung Juni 2024.

BERITA TERKAIT

Sarasehan Kemitraan Gula Nasional, SGN Dukung Petani Tebu Capai Swasembada Gula

  NERACA Jakarta - Pemerintah bersama para pemangku kepentingan industri gula nasional menggelar Sarasehan Kemitraan Gula Nasional 2025 dengan tema…

Petani Ungkap Tantangan Swasembada Gula

NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2026, yang artinya seua kebutuhan gula dipenuhi dari produk nasional tanpa impor.…

FiberStar Kolaborasi dengan Incognito Software Systems untuk Perkuat Daya Saing di Industri Telekomunikasi

  NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sarasehan Kemitraan Gula Nasional, SGN Dukung Petani Tebu Capai Swasembada Gula

  NERACA Jakarta - Pemerintah bersama para pemangku kepentingan industri gula nasional menggelar Sarasehan Kemitraan Gula Nasional 2025 dengan tema…

Petani Ungkap Tantangan Swasembada Gula

NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2026, yang artinya seua kebutuhan gula dipenuhi dari produk nasional tanpa impor.…

FiberStar Kolaborasi dengan Incognito Software Systems untuk Perkuat Daya Saing di Industri Telekomunikasi

  NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…