Mengenal Generasi Z dengan Segala Kelebihan dan Kekurangannya

 

Pernah mendengar istilah generasi baby boomer, generasi X, generasi milenial, generasi Z hingga generasi Alpha. Istilah tersebut merupakan pembagian orang berdasarkan tahun kelahiran mereka. Generasi muda zaman sekarang masuk dalam generasi Z dan generasi milenial. Lantas, apa itu generasi Z?

Melansir dari laman Sampoerna University, generasi Z atau gen Z adalah seluruh generasi yang lahir dalam kurun waktu 1996 hingga 2012.  Artinya, Gen z adalah generasi setelah milenial. Jadi, pada tahun 2022 ini, anak-anak yang berusia 9 hingga 26 tahun termasuk dalam gen Z. Generasi Z ini memiliki keunggulan yakni mampu melakukan multitasking alias bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu.

Misalnya menggunakan komputer, memainkan sosial media, dan mendengarkan musik dalam satu waktu yang sama. Hal ini disebabkan generasi Z telah menjumpai teknologi sejak lahir sehingga mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal. Karakteristik generasi Z Gen Z memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan bahwa mereka adalah anak-anak dari era tersebut.

Karakteristik yang paling terlihat dari generasi Z antara lain: Terbiasa dengan teknologi Komunikasi di dunia maya Lebih toleran Mengumbar privasi Mandiri Ambisius Memprioritaskan finansial Orangtua dari generasi X. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi Z ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:

1. Pengetahuan yang luas karena mudahnya akses informasi.

2. Terbuka terhadap perkembangan yang ada.

3. Mempunyai motivasi yang tinggi.

4. Mampu melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu atau multitasking.

5. Cenderung lebih toleran karena terbuka terhadap segala sesuatu.

6. Tidak cepat berpuas diri.

7. Mempunyai keinginan untuk terus berkembang.

Disamping itu, generasi Z juga memiliki kelemahan, diantaranya ;

1. Cenderung individualistis dan egosentris.

2. Tidak fokus terhadap satu hal.

3. Kurang menghargai proses atau lebih tertarik kepada hal-hal yang instan.

4. Lebih memprioritaskan uang.

BERITA TERKAIT

Lebih dari 100 Mahasiswa Asing Ikuti ISS 2024

  Lebih dari 100 mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia mengikuti kegiatan International Student Summit (ISS) 2024 di Solo,…

Dosen UI Raih Hak Paten di Inggris Tentang Sel Punca Xone Free

  Dosen Program Studi Teknik Biomedik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Rizal Azis, berhasil meraih hak paten di Inggris atas penemuan inovatifnya tentang…

Pentingnya Memberi Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara Anak

  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk mencegah terjadinya speech delay (keterlambatan…

BERITA LAINNYA DI

Lebih dari 100 Mahasiswa Asing Ikuti ISS 2024

  Lebih dari 100 mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia mengikuti kegiatan International Student Summit (ISS) 2024 di Solo,…

Dosen UI Raih Hak Paten di Inggris Tentang Sel Punca Xone Free

  Dosen Program Studi Teknik Biomedik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Rizal Azis, berhasil meraih hak paten di Inggris atas penemuan inovatifnya tentang…

Pentingnya Memberi Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara Anak

  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk mencegah terjadinya speech delay (keterlambatan…