Kuartal tiga 2022, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,558 triliun atau turun 0,81% dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp2,578 triliun. Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp51 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp52. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan tanpa audit yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan naik 33,6% menjadi Rp8,107 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan sewa dari PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar 253% Rp3,062 triliun. Senada, pendapatan sewa dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) tumbuh 37% menjadi Rp2,369 triliun. Lalu, pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Selular meningkat 46,4% menjadi Rp1,242 triliun. Namun, depresiasi dan amortisasi membengkak 33,6% menjadi Rp1,732 triliun.

Bahkan, baban pokok pendapatan naik 33,8% menjadi Rp2,183 triliun. Tapi laba kotor tetap tumbuh 33,5% menjadi Rp5,923 triliun. Kemudian biaya keuangan melonjak 120,9% menjadi Rp1,754 triliun. Kian tertekan, beban pajak penghasilan naik 58,9% menjadi Rp372,56 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan menyusut 3,5% menjadi Rp2,793 triliun.

Sementara itu, kewajiban berkurang 6,3% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp50,339 triliun. Pada sisi lain, ekuitas tumbuh 158% menjadi Rp13,913 triliun.