NERACA
Jakarta – Tahun depan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan kontrak baru tumbuh sebesar 20% atau sekitar Rp 8,4 triliun dari total kontrak yang ditargetkan perseroan pada tahun ini sebesar Rp 7,1 triliun.
Kata Direktur Utama WIKA Gedung, Hadian Pramudita, target pertumbuhan kontrak pada tahun depan itu didasarkan atas perolehan kontrak perseroan sampai Oktober tahun ini yang mengalami kenaikan sebesar 40%. Selain itu, perseroan juga mempertimbangkan adanya pemilihan umum (Pemilu) pada 2024, sehingga pada 2023 pertumbuhan kontrak berada di kisaran 20%.”Jadi, ya, sekitar Rp 8,4 triliun kurang lebih dibandingkan tahun ini,"ujarnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan bakal fokus mengincar proyek-proyek perbankan, rumah sakit, infrastruktur pariwisata, dan terakhir proyek data center. Di samping itu, sambung Hadian, perseroan juga berpartisipasi pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berhasil memenangkan proyek rumah pekerja yang terdiri dari 22 tower dengan masing-masing empat lantai dan 17 ribu bath.
Keberhasilan perseroan mengantongi proyek senilai Rp 419 miliar itu tidak lepas dari inovasi teknologi modular yang dikembangkan Wika Gedung selama beberapa tahun terakhir. Di luar itu, perseroan juga tengah mengikuti tender proyek lain di IKN yang rencananya bakal diumumkan dalam dua sampai tiga pekan ke depan. Termasuk membidik proyek perkantoran dan perumahan atau hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), serta proyek IKN yang dibangun investor swasta.
Sampai Oktober 2022, perseroan telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 4,2 triliun dari total kontrak yang diincar sebesar Rp 7,1 triliun. Yulianto optimistis, WEGE akan menutup 2022 dengan perolehan kontrak sesuai target yang telah ditetapkan."Insyaallah optimistis. Karena secara data kita sudah punya Rp 7,1 triliun dan sedang berproses. Bahkan sekitar Rp 1 triliun kita menunggu pengumuman dan sekitar Rp 1,5 triliun diproses tahun ini secara jadwal. Jadi, kami yakin untuk pencapaian sekitar Rp 7,1 triliun bisa dicapai dengan baik," ucap Yulianto.
Kemudian dalam upaya memaksimalkan perolehan kontrak di IKN, Direktur QHSE dan Pemasaran Wika Gedung Yulianto menambahkan, perseroan telah menyiapkan champion-champion yang menjadi keunggulan perseroan seperti dari sisi kualitas, kecepatan, dan pengelolaan sumber daya yang akan lebih simple salah satunya melalui teknologi modular.
Yulianto melanjutkan, perseroan juga memiliki pracetak dan sistem konvensional yang bisa memenuhi target pemerintah terutama dari sisi waktu dan kualitas. Didukung lagi, WEGE juga mempunyai posisi keuangan yang solid sehingga siap menerima banyak pekerjaan.
Komitmen mendukung transisi energi dengan berbagai inisiatif terus dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Teranyar, perseroan menyelenggarakan program pelatihan…
Perhelatan marathon bergengsi BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 telah sukses digelar pada Minggu, 29 Juni 2025, diikuti oleh…
Beberapa hari jelang dilaksanakannya ajang BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu, 29 Juni 2025, para peserta lomba…
Komitmen mendukung transisi energi dengan berbagai inisiatif terus dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Teranyar, perseroan menyelenggarakan program pelatihan…
Perhelatan marathon bergengsi BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 telah sukses digelar pada Minggu, 29 Juni 2025, diikuti oleh…
Beberapa hari jelang dilaksanakannya ajang BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 pada Minggu, 29 Juni 2025, para peserta lomba…