Genjot Pertumbuhan Bisnis - Samudera Indonesia Tambah Tiga Kapal Baru

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis di akhir tahun 2022, emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berencana membeli tiga armada kapal baru,”Perseroan melihat banyak peluang ekspansi bagi SMDR, namun tetap harus hati-hati dan cermat dalam melihatnya. Peluang ekspansi tersebut adalah menambah exposure pada jalur Middle East, India dan Malaysia,”kata Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani M. Mulia di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pengadaan kapal-kapal baru ini disebut akan memberikan setidaknya dua dampak positif bagi perseroan, yaitu menambah revenue akhir tahun dimana SMDR akan menjawab permintaan layanan yang terus tumbuh. Kemudian kapal baru juga akan menggantikan kapal sebelumnya menyesuaikan dengan peraturan international water 2023 yang baru.“Kapal baru memiliki running cost lebih murah dengan produksi yang sama atau bahkan akan lebih tinggi dibanding dengan kapal sebelumnya,” ungkap Bani.

Dalam ekspansi bisnis, perseroan sangat berhati-hati dalam melihat peluang dan mengambil momentum yang tepat untuk menambah exposure. Meskipun freight rate dunia sedang turun, tren tersebut tidak bisa membuktikan industri pelayaran tidak cerah. Disebutkan, tiga kapal yang sudah dipersiapkan SMDR yaitu kapal chemical tank bernama Sinar Mendawai berkapasitas 20.000 ton yang saat ini berada di Korea menuju China. Kedua kapal Sinar Sanur berkapasitas 28.450 ton. Serta yang terakhir Sinar Kintamani yang baru akan dibeli pada januari 2023 mendatang.

Dalam menjaga pertumbuham, utilitasi kapal bagi SMDR akan dipertahankan. Selain menambah kapal baru, perseroan juga akan mengakuisisi sebuah gedung di darerah Kelapa Gading bernama Graha Kirana yang selanjutnya diubah menjadi Graha Samudera. Gedung tersebut terdiri dari 15 lantai dengan luas 1,5 hektar.

Disebutkan, gedung ini tidak dibeli dalam kondisi kosong karena sudah ada sejumlah tenant dengan okupansi yang baik.“Dan ini sebagaimana juga kapal, ini kita tak mengambil gedung kosong. Gedung ini juga memiliki isi atau tenant yang juga sangat baik. Jadi kalau kita beli kapal, kita gak beli kapal kosong, ada isinya,” kata Bani.

Selain itu, terang Bani, perseroan juga bakal menggunakan gedung ini untuk kebutuhan internal. Apalagi saat ini banyak unit bisnis SMDR di Jakarta Utara tersebar tak dalam satu gedung. Kendati demikian, belum disebutkan lebih lanjut terkait dari siapa dan berapa nilai transaksi pembelian Graha Kirana.

Kata Bani, ekspansi bisnis berupa penambahan kapal dan akuisisi gedung menjadi realisasi investasi yang tepat. “Saya bahagia dengan realisasi investasi beberapa item yang menjadi aset. Akuisisi gedung sesuai kebutuhan dan pengadaan kapal yang berada pada harga yang tepat,”tandasnya.

 

BERITA TERKAIT

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…

Melesat Tajam, Laba Elang Mahkota Capai Rp 3,6 Triliun

NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…

Melesat Tajam, Laba Elang Mahkota Capai Rp 3,6 Triliun

NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…