Memangkas Ongkos Logistik di Balik Proyek Tol MNP

Semangat untuk menekan biaya logistik, efisiensi dan peningkatan pelayanan bongkar muat di pelabuhan yang pada ujungnya meningkatkan daya saing industri terus dilakukan pemerintah. Dimana perbaikan untuk memangkas mahalnya biaya logistik tidak hanya dilakukan perbaikan layanan dari internal PT Pelindo (Persero), tetapi juga perlu didukung infrastruktur pelabuhan yang baik dan termasuk akses pembangunan jalan tol dari dan ke pelabuhan untuk memperlancar arus bongkar muat.

Diharapkan dengan adanya pembangunan jalan tol yang memiliki konektivitas antara darat dengan pelabuhan bisa mendorong kinerja logistik lebih baik yang tentu saja akan berimplikasi
pada rendahnya biaya transportasi barang, sehingga dapat meningkatkan daya saing perekonomian. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan, keberadaan jalan tol akan membantu kelancaran transportasi darat.

Dia menyebut, pengusaha yang membutuhkan kecepatan waktu akan memperhitungkan biaya tol sebagai komponen biaya. Bahkan sebanyak 70% pelaku usaha memilih menggunakan jalan tol untuk pengiriman barang dengan alasan: waktu perjalanan lebih cepat dan efisien, mendapatkan kepastian perjalanan, keamanan barang lebih terjamin dan frekuensi pengiriman barang lebih banyak. Oleh karena itu, membangun jalan tol yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan menjadi kebutuhan dalam meningkatkan efisiensi dan memangkas mahalnya ongkos di sektor logistik.

Hal inipun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk tetap melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi, daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga dapat membuka peluang usaha baru, lapangan kerja baru sehingga dapat mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat. 

Asa inilah yang memacu pemerintah untuk percepat pembangunan jalan akses tol Makassar New Port (MNP) tahap I dan II. Sekjen PUPR, Zainal Fatah mengatakan, jalan akses tol yang terkoneksi dengan pelabuhan MNP ini akan meningkatkan konektivitas pelabuhan MNP dengan jalan tol eksisting, sehingga waktu tempuh transportasi peti kemas akan empat kali lebih cepat dari kondisi sebelum ada jalan akses tol. Diproyeksikan kapasitas pelayanannya akan mencapai 900 ribu teus pada tahun 2023. “Kehadiran akses tol ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, dan hasil pembangunan akan tersebar merata sehingga akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan”ujarnya.

Menurut Zainal Fatah, saat ini telah beroperasi 4 ruas tol di Sulawesi Selatan yakni, Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-4 sepanjang 21,7 km, yang manfaatnya telah dinikmati masyarakat. Untuk itu, adanya proyek tol ini, diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat karena akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang, dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro, maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan,"katanya. 

Sementara Direktur Utama PT. Nusantara Infrastructure Tbk (META), Ramdani Basri menyambut baik dukungan pemerintah terhadap proyek akses tol PMN. Perseroan yang dipercaya pemerintah untuk membangun jalan akses tol Makassar New Port ini merupakan lanjutan dari komitmen perseroan untuk terus berkontribusi dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas daerah, khususnya di Kota Makassar Sulawesi Selatan,”Kehadiran tol MNP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke MNP”jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, pembangunan akses jalan tol ke Makassar New Port akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Makassar, Sulsel. Menurutnya, pembangunan akses tol ini dapat mendorong pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

Proyek pembangunan pembangunan jalan akses tol Makassar New Port ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP. Sementara pembangunan tahap kedua akan dilakukan dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP. Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan sedangkan tahap ketiga dari MNP menuju ke Bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.

Akses jalan tol menuju Makassar New Port merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Usaha Jalan Tol. Sedangkan Pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Pembangunan Akses Jalan Tol MNP terletak di Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Pelaksanaan proyek ini direncanakan selama ±14 Bulan dengan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang. Disebutkan, PT Pelindo bersama dengan Pemerintah Kota Makassar, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan stakeholder lainnya telah melakukan pembebasan lahan terhadap sekitar 70% kebutuhan dan berkomitmen untuk menyelesaikan membebaskan lahan tersebut berdasarkan dokumen Penetapan Lokasi (Penlok) dengan tidak merugikan masyarakat.

Lahan yang telah selesai dibebaskan, kemudian diserah terimakan dari PT Pelindo kepada Kementerian PUPR untuk selanjutnya diserah terimakan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk dipergunakan dalam pembangunan Akses Jalan Tol MNP.

 

 

BERITA TERKAIT

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PLN Icon Plus Siap Berkolaborasi Pemerataan Akses Digital

PLN Icon Plus terus berupaya mendukung program pemerintah dalam mendorong transformasi digital nasional melalui optimalisasi infrastruktur fiber optic dan kolaborasi…

Jaringan KUD Siap Sinergi dan Kolaborasi Kopdes Merah Putih

Perluas layanan dan optimalkan bisnis, pemerintah bakal sinergikan Koperasi Unit Desa (KUD) dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut…

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Berita Terpopuler