Penuhi Keinginan Konsumen, MOVI Luncurkan Pod Kuy Saik

 

NERACA

 

Jakarta – VRP (Vape Replacement Pod) atau yang lebih dikenal dengan pod open system sejuta umat kembali hadir memanjakan penggemarnya dengan peluncuran KUY SAIK di acara Vape Fair 24-25 September 2020, JCC – Jakarta, Indonesia.

KUY dari MOVI yang hadir sejak tahun 2020 dengan V1 dilanjutkan pertengahan 2021 dengan V2 telah menjadi pemimpin pasar rokok elektronik di kelasnya. Pod Sejuta Umat itulah julukan yang sandang oleh KUY pod selaras dengan total penjualan sejak awal release hingga kini yang telah terjual lebih dari 1 juta unit. MOVI dan PSL melakukan inovasi terbaru dengan menciptakan produk yang dilakukan dengan konsep dari konsumen dan untuk konsumen, MOVI mendengar semua saran dan kritik yang diberikan oleh pengguna setia KUY sehingga terciptalah KUY SAIK sebagai penyempurnaan dari versi-versi terdahulunya. 

Peningkatan kualitas dilakukan baik di device dan cartridge-nya. Device diperbaharui sehingga menjadi lebih responsive, bertenaga dan selalu stabil dalam menghasilkan power. Serta dilengkapi dengan beberapa fitur baru yaitu: new logic board, splash resistant, shock resistant dan port charger type C. Untuk cartridge sendiri dilakukan penyempurnaan resistant coil yang dapat memberikan rasa liquid lebih terasa dan selalu stabil.

CEO MOVI Ferdinand mengatakan pihaknya mendengar semua saran dan masukan maupun keluhan dari pelanggan setia KUY dari sanalah team Riset MOVI melakukan inovasi terbaik melahirkan KUY SAIK. "Kami mempertahankan bentuk yang simple dan elegan tetapi diperbaharui dengan berbagai macam warna trendy, fitur dan cartridge yang compatible dengan versi-versi sebelumnya. KUY dengan harga yang terjangkau dan design yang stylish hadir untuk semua kalangan masyarkat Indonesia. Secara ekonomis terbukti bahwa E-Cigarette KUY jauh lebih hemat dari rokok konvensional," katanya, seperti dikutip dalam keterangannya. 

Ferdinand menambahkan KUY ini dari bahasa gaul anak muda yang artinya Yuk demikan pula SAIK yang artinya Asyik, produk ini diwujudkan sesuai dengan jiwa anak muda generasi Millennial and generasi Z yang selalu sarat dengan kebebasan dan teknologi. "Kami juga memberikan lanyard keren yang bisa dijadikan accessories untuk digantung di leher akan tetapi tetap higienis dikarenakan terdapat Cap untuk menutup cartridge," jelasnya. 

MOVI yang didukung oleh perusahaan biotech PT. PSL (Puf Sains Lab) pemimpin di VNS (Vapor Not Smoke) teknologi dan ENDS (Electronic Nicotine Delivery System) merupakan penemu nikotin Nicsal99+ dan Freebase99+ (nikotin halus tanpa sedak), e-liquid herbal tanpa nikotin (Empon-empon, Bajigur, Wedang jahe, Wedang Sereh)  pertama di Indonesia yang telah mendapatkan hak paten di Indonesia dan berbagai negara, serta mendapatkan penghargaan dari MURI dan LEPRID. PT. Puf Sains Lab juga mendapatkan kepercayaan untuk memproduksi liquid USA seperti Five Pawn dan District One, produk-produk MOVI yang menjadi market leader di kelasnya antara lain adalah AFLO, KUY, KOMODO, SKCUB, ISWTCH dan lainnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…