Laba Putra Mandiri Jembar Melonjak 142,62%

NERACA

Jakarta – Paruh pertama 2022, PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PMJS) mencetak laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp148,64 miliar tumbuh 142,62% dari Rp61,02 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, laba bersih tersebut berasal dari penjualan bersih yang cukup meningkat pada semester I/2022 ini. Penjualan PMJS tercatat Rp5,71 triliun tumbuh 35,81% dibandingkan dengan Rp4,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja penjualan yang meningkat terutama ditopang dengan kenaikan penjualan kendaraan yang tumbuh 36,7% menjadi Rp5,34 triliun. Penjualan suku cadang juga meningkat Rp55 miliar menjadi Rp213,2 miliar.

Kemudian pendapatan jasa service, dan penjualan perbaikan body kendaraan juga turut meningkat. Satu-satunya yang anjlok yakni pendapatan dari sewa kendaraan yang turun 16,75% menjadi Rp7,78 miliar. Seiring kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga turut meningkat 34,9% menjadi Rp5,3 triliun dari Rp3,93 triliun. Pertumbuhan yang lebih kecil dari kenaikan penjualan tersebut membuat laba kotor PMJS tumbuh dari Rp277,58 miliar menjadi Rp411,51 miliar.

Selain itu, perseroan juga berhasil menahan beban usaha stabil pada level Rp171,3 miliar, karena berhasil meningkatkan penghasilan lain-lain dari Rp35,18 miliar menjadi Rp42,7 miliar. PMJS pun mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp240,16 miliar pada paruh pertama tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan Rp106,26 miliar periode yang sama tahun lalu.

Adapun, posisi jumlah aset PMJS tercatat sebesar Rp3,77 triliun per 30 Juni 2022, sedikit turun dibandingkan dengan Rp3,99 triliun pada akhir 2021. Sedangkan, jumlah liabilitas PMJS mengalami penyusutan dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,2 triliun. PMJS sebagai perusahaan induk yang menjalankan kegiatan usahanya melalui Anak Usaha (PT Dipo Internasional Pahala Otomotif, PT Dipo Angkasa Motor, PT Dipo Pahala Otomotif, PT Global Pahala Rental dan PT Mobilku Dotcom Sejahtera) di bidang perdagangan.

PMJS juga menjadi dealer resmi dan jasa-jasa yang berhubungan dengan kendaraan bermotor termasuk jasa reparasi dan perawatan, penyewaan kendaraan dan platform pasar otomotif. PMJS memiliki 45 jaringan outlet dan dealer Mitsubishi, 2 dealer Nissan dan 1 dealer Mercedes Benz.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, Mitsubishi Corporation tercatat sebagai salah satu pemegang saham Putra Mandiri Jembar, dengan kepemilikan 19,9%. Selain Mitsubishi, pemilik saham emiten yang mencatatkan saham (listing) pada 18 Desember 2019 dengan sandi saham PMJS ini adalah PT Pahalamas Sejahtera (71,19%), Suhanti Poniman (7,91 %), dan masyarakat (1%). Data BEI juga menyebutkan, Putra Mandiri Jembar memiliki lima anak perusahaan, yakni PT Dipo Angkasa Motor dengan kepemilikan saham sebesar 99%, PT Dipo Internasional Pahala Otomotif (76%), PT Dipo Pahala Otomotif (30%), PT Global Pahala Rental (99%), serta PT Mobilku Dotcom Sejahtera (70%).

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…