Bisnis Kertas Sinarmas Tumbuh - Tjiwi Kimia Catat Penjualan US$ 601,2 Juta

NERACA

Jakarta -Penjualan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) semester pertama 2022 tercatat US$601,2 juta atau naik 14,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$524,1 juta. Penjualan TKIM didorong oleh penjualan kertas budaya sebesar US$422,2 juta, dan kertas industri, dan lainnya sebesar US$178,7 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Dengan penjualan yang meningkat ini, beban pokok penjualan TKIM tercatat naik 13,24% menjadi US$509,6 juta, dari US$450 juta secara tahunan. TKIM tercatat membukukan laba bruto sebesar US$91,6 juta sepanjang semester I/2022. Laba bruto ini meningkat 23,65% dibandingkan semester I/2021 yang sebesar US$74 juta. TKIM juga tercatat mampu membukukan laba bersih sebesar US$167,7 juta di semester I/2022. Laba bersih ini naik 41,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$118,4 juta.

Naiknya laba bersih emiten kertas ini diakibatkan oleh bagian atas laba neto dari entitas asosiasi sebesar US$127,1 juta, dan keuntungan selisih kurs sebesar US$25,6 juta. Adapun hingga akhir Juni 2022, TKIM membukukan total aset senilai US$3,27 miliar, naik dari akhir Desember 2021 sebesar US$3,1 miliar. Sementara itu total liabilitas perseroan turun dari US$1,4 miliar di akhir 2021, menjadi US$1,3 miliar di akhir enam bulan pertama 2022. Total ekuitas TKIM naik menjadi US$1,9 miliar di 30 Juni 2022, dari US$1,02 miliar di 31 Desember 2021.

Perseroan sebelumnya menyakini target bisnis tahun ini bakal tercapai seiring dengan permintaan produk perseroan saat ini masih menjanjikan dan juga meningkatnya permintaan baru di pasar untuk produk-produk berbahan dasar pulp and paper. Selain itu, perseroan juga fokus terhadap pasar yang memberi keuntungan kompetitif. Perseroan akan terus menggenjot kinerjanya melalui strategi kombinasi produk dan penjualan ke negara tujuan.

Bila Tjiwi Kimia berhasil mencatatkan kinerja positif, hal yang sama juga dialami emiten produsen kertas yang juga grup Sinarmas yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Di semester pertama 2022, INKP catatkan pendapatan bersih naik 19,29% menjadi US$ 1,94 miliar atau sekitar Rp 28,73 triliun, dari sebelumnya sebesar US$ 1,63 miliar atau sekitar Rp 24,08 triliun.

Pendapatan dari INKP untuk pasar lokal tumbuh 25,81% (yoy) menjadi US$ 910,84 juta. Sementara untuk segmen pasar ekspor juga tumbuh 14,06% (yoy) menjadi US$ 1,03 miliar. Dilihat dari produknya, semua jenis produk INKP juga mencatatkan kenaikan penjualan. Untuk jenis produk kertas budaya naik 13,42% (yoy), pulp naik 33,24% (yoy), dan kertas industri, termasuk tisu tumbuh 15,6%.

Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 10,62% (yoy) menjadi US$ 1,19 miliar, sehingga laba kotor pada semester I-2022 mencapai US$ 747,92 juta, naik 36,33% (yoy).Sedangkan, total beban usaha naik 26,73% (yoy) menjadi US$ 219,04 juta, disumbang oleh kenaikan beban penjualan sebesar 44,13% yoy dan berkontribusi terhadap 70,8% dari total beban usaha.

Laba usaha INKP pun naik 40,75% (yoy) menjadi US$ 528,88 juta hingga akhir Juni 2022, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 375,76 juta. Alhasil, laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk naik 39,72% (yoy) menjadi US$ 395,27 juta atau sekitar Rp 5,85 triliun pada semester I-2022, dari sebelumnya sebesar US$ 282,9 juta atau sekitar Rp 4,19 triliun di semester I-2021.

 

BERITA TERKAIT

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - HELI Tambah Armada Baru Senilai Rp10 Miliar

NERACA Jakarta  -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu…