Eksistensi Hino Empat Dekade di Indonesia - Hadirkan Truk Tangguh dan Next Level Truk Listrik

Bicara mobil listrik tidak melulu sebatas kendaraan penumpang, tetapi kendaraan komersial atau niaga juga siap menyambut dan memproduksi kendaran atau truk listrik. Apalagi di tengah biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang mulai naik lantaran cadangan minyak yang menipis, menjadi pertimbangan pelaku usaha untuk beralih pada kendaraan niaga berbasis listrik karena lebih ramah lingkungan dan efisien. Menjawab kebutuhan pasar tersebut, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sendiri sudah siap memproduksi masal kendaraan niaga berbasis tenaga listrik.

Dikenal sebagai rajanya truk, Hino menampilkan kesiapan teknologi truk listrik melalui Hino Dutro Z EV di GIIAS 2022. “Truk listrik Hino Dutro Z EV itu menggunakan tipe baterai Lithium Ion dengan kapasitas 40 kWh untuk penyaluran tenaga ke motor listrik. Hino Dutro Z EV menggunakan tipe normal charging AC type 1 dalam lima jam, atau quick charging DC CHAdeMo hanya dalam satu jam. Dalam keadaan baterai penuh truk bisa menempuh jarak lebih dari 100 kilometer dan memiliki daya angkut hingga satu ton,”kata Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida.

Disampaikannya, Hino Dutro Z EV memiliki keunggulan ramah lingkungan atau zero emission serta suara dan getaran yang halus. Adapun Dutro Z EV memiliki sasis yang rendah, untuk mempermudah keluar masuk barang dan mempermudah pengemudi memasuki kabin. Di pasar Jepang, mobil ini hadir untuk memenuhi kebutuhan armada logistik “one last mile” yang artinya tahap akhir dari proses pengantaran barang. Penggunaannya lebih banyak di perkotaan atau area perumahan.

Salah satu keunggulan mobil ini terdapat di bagian dalam kabin yang didesain sebagai walk-through van. Artinya, pengemudi atau penumpang depan bisa mengakses ruang kargo dari dalam, tidak perlu keluar dari kendaraan terlebih dahulu. Sebagai informasi, konsep kendaraan listrik komersial ringan yang ditujukan untuk pengantaran “one last mile” sudah mulai terlihat di Indonesia. Pilihan produk yang tersedia saat ini adalah DFSK Gelora E yang dijual sekitar Rp484 juta.

Meski dirancang sebagai angkutan barang, tapi kelengkapan yang ditanam pada Hino Dutro Z EV terbilang canggih dan tak kalah dari mobil penumpang. Diantaranya display spidometer digital yang mudah dibaca. Lalu setir dengan tombol multi fungsi. Bahkan tuas persneling yang ada di Hino Dutro standar digusur dengan shift selector. Knob transmisi tersebut jamak dipakai di mobil-mobil mewah. Ada juga tombol rem parkir elektrik yang kini juga tengah marak dipakai.

Truk Listrik Hino Dutro Z EV Mejeng di GIIAS 2022, Bisa Angkut hingga 1 Ton  - dapurpacu.id Truk Listrik Hino Dutro Z EV Mejeng di GIIAS 2022, Bisa  Angkut hingga 1 Ton

Bukan hanya itu, di sektor keselamatan Hino Dutro Z EV dibekali fitur sonar clearance yang bisa mendeteksi adanya halangan di sekitar truk. Ada juga PCS (Pre Collision System) yang membantu truk untuk menghindari tabrakan ketika ada objek yang lewat di depannya. Lalu ada electric parking brake, clearance sonar untuk mendeteksi hambatan ketika mobil digas secara mendadak karena salah injak pedal. Sementara itu, ada the erroneous start prevention function sebagai pencegahan kesalahan menekan pedal gas dan rem, serta lane departure warning system (LDWS) yang merupakan sistem alat bantu keselamatan pada kendaraan yang dapat mendeteksi perpindahan jalur secara mendadak.

Sebelumya, Hino juga telah memperkenalkan bus bertenaga listrik yakni bus Poncho Electric Vehicle di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Bus listrik bernuansa hijau bebas emisi dan CO2 ini merupakan dukungan Hino untuk membuat kendaraan ramah lingkungan yang berkualitas dan tahan lama. Namun sejak saat itu, kabar bus listrik itu sudah tidak terdengar lagi.

Kata Masato Uchida, Hino sebenarnya sudah memiliki truk bertenaga listrik namun masih harus menjalankan penelitian untuk dipasarkan."Jadi, sebenarnya Hino sudah punya kendaraan truk elektriknya, hanya saja masih distudi atau dipelajari lebih lanjut terlebih dahulu," jelasnya.

COO-Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo menambahkan, tantangan dalam menciptakan kendaraan listrik seperti truk yang memiliki bobot besar butuh pemikiran panjang dan matang terlebih untuk bersaing di pasar Indonesia. "Untuk menciptakan suatu produk baru ini kan kita butuh penelitian yang panjang, karena kita mengharapkan kita kan punya pabrik di sini, kita bisa melakukan assembly di sini, sehingga butuh waktu untuk studi lebih panjang," tuturnya.

Lalu, kesiapan sustainability-nya sampai sejauh mana, infrastrukturnya menjadi perhatian juga, kemudian market dan economic skills-nya sampai sejauh mana. Namun, lanjut Santiko, pihaknya tetap akan mensupport produk pemerintah, tapi harus berhati-hati untuk menentukan produk tersebut. “Intinya kita tetap pantau terus, saya belum bisa ngomong secara detail karena ini cukup panjang," tandasnya.

Maka sangat beralasan, jika pihak Hino Indonesia saat ini masih terus memantau perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, jika peluangnya bagus, Hino mengharapkan bisa memproduksi bus atau truk listrik di Indonesia. Di ranah global sendiri, Hino sejatinya sudah memiliki produk bus dan truk listrik yang siap dilepas ke pasaran. Untuk model truk listriknya ada Hino Dutro Z EV yang rencananya dipasarkan di Jepang mulai tahun ini. Lalu untuk model bus listriknya ada Hino Poncho Z EV yang baru dirilis di Jepang tahun ini. Bus listrik Hino ini akan mendukung mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan.

 

Teknologi Baru


Kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan yang lebih baik.”Masyarakat membutuhkan teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan,"ujarnya.

Dalam beberapa hari sejak gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) berlangsung mulai 11 Agustus, dia menilai masyarakat memiliki antusiasme terhadap kendaraan listrik.“Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikan saja. Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya,” kata Agus.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai emisi nol karbon (net zero emission) pada 2060, termasuk menggunakan energi baru dan terbarukan. Termasuk menjaga produksi dan regulasi yang lebih menguntungkan untuk semua pihak. Kedepannya, Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600 ribu unit mobil listrik, truk listrik dan bus listrik di tahun 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak tiga juta unit.”Sebagai catatan, sekarang ada empat produsen bus listrik di Indonesia, kemudian tiga produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Agus, transfer teknologi merupakan kata kunci dari peralihan di industri otomotif. Teknologi juga bukan hanya mencakup teknologi baterai saja, melainkan seluruh hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik,”Mesin penggerak, baterai, dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik ini harus dijaga,” tuturnya.

Hino sendiri dalam menjaga eksisntensinya di pasar Indonesia terus berinovasi membaca peluang pasar dalam mendorong pertumbuhan penjulan. Di pameran GIIAS 2022, Hino memperkenalkan inovasi produk Hino200 Series yang memiliki tenaga 144PS/ 3.400 rpm dengan mesin Euro4 dan transmisi 5 percepatan. Truk itu sangat tepat untuk bisnis pengiriman sehari-hari dengan jarak pendek dan menembus jalan sempit. Produk itu merupakan light duty truck pertama di Indonesia dengan konfigurasi 6×2 atau 10 roda. Memiliki GVW hingga 14 Ton, membuatnya memiliki aksesibilitas yang baik pada pengoperasian jalan yang sempit. 

Untuk produk terbaru, Hino membawa Ranger FMX 280 Tractor Head. Truk yang tepat untuk berbagai macam angkutan barang seperti Bahan Bakar, B3, peti kemas, dan lainnya. Truk itu memiliki GCW 38 Ton serta tenaga maksimal 285 ps sehingga menghasilkan akselerasi kecepatan dan efiesiensi bahan bakar yang lebih baik di jalan datar. Di GIIAS 2022, Hino juga turut membawa Ranger FM 280 JD Mining Spec. 

Truk itu memiliki GVW 26 ton dengan tenaga maksimal hingga 285 PS yang siap beroperasi 24 jam di area pertambangan. Kendaraan tersebut juga memiliki Power Take Off (PTO) transmisi dan Under Guard Protector yang melindungi dari benturan seperti batu atau tanah, Ban Block yang cocok untuk handling dan manuver kendaraan di area pertambangan.

Ya, di usianya ke-40 tahun, Hino Indonesia masih mampu memimpin pasar medium duty truck karena Hino terbukti tangguh yang akan berdampak pada keuntungan. Dalam perjalanannya, Hino terus memberikan kontribusi terhadap industri otomotif dalam negeri dan termasuk kepedulian menekan kecelakaan dengan aktif memberikan edukasi keselamatan berkendara,”Menjadi  market leader dengan pangsa pasar diatas 50% untuk medium duty truck, selama 22 tahun terakhir. Prestasi ini dapat kita analogikan, jika di jalan ada 10 medium duty truck, 50% sudah pasti Hino. Untuk itu, sebagai pemimpin pasar. Kami wajib menjadi yang pertama untuk mengkampanyekan kesalamatan dijalan, karena unit kami memang yang paling banyak disana,”tutur Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI.

Dalam menunjang kegiatan edukasi keselamatan berkendara, Hino memiliki Total Support Customer Center (HTSCC). Berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop & go, parking parallel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road, dan Safety brake. Selain itu di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas – kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP.

Selain pelatihan secara praktek, diberikan juga pelatihan secara teori seperti update informasi teknologi kendaraan Hino, serta karakteristik kendaraan dan manusia. HTSCC Dibangun di atas lahan seluas 24.000-meter persegi dan dibekali dengan para instruktur yang andal, terlatih dan tersertifikasi BNSP. Karena Hino saat ini memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP – LPK PT Hino Motors Sales Indonesia.

Program keselamatan pengemudi lainnya yang Hino milliki adalah, Hino Safety Driving Competition. Dimana kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2017. Total ada 31 kali kegiatan di 23 kota besar di seluruh Indonesia yang Hino datangi untuk kampanye keselamatan berkendara dapat semakin berdampak luas di tengah masyarakat. Total ada 2.275 peserta pengemudi truk dan bus dari 1.687 perusahaan yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Dan yang terbaru, kini digelar Hino Telematic Safety Driving Competition (HTSDC) yang sudah memasuki batch kedua.

Dimana kegiatan ini memanfaatkan fitur telematics dari Hino Connect dengan menarik data score card dari device telematics yang terpasang di setiap unit Hino sebagai penilaian dan juga bahan evaluasi. Selain fokus pada pengembangan sumber daya manusia nya, Hino pun turut membekali kendaraanya dengan fitur – fitur keamanan untuk keselamatan berkendara. Seperti rem Full Air Brake yaitu rem dioperasikan oleh tekanan udara yang di kompresi. Full Air Brake mampu meningkatkan gaya pengereman yang efektif dan lebih responsif tidak perlu mengganti minyak rem membuat operasional lebih aman dan hemat biaya perawatan.

Rem kendaraan Hino juga dilengkapi Auto Slack Adjuster sehingga pengemudi tidak akan menginjak pedal rem terlalu dalam. Untuk beberapa model, Hino turut melengkapi dengan Antilock Braking System (ABS). Fitur keselamatan lainnya yang terdapat dalam kendaraan Hino adalah side under mirror untuk mengurangi area blindspot, rear camera untuk model kargo, serta dilengkapi dengan sabuk pengaman emergency locking retraktor (ELR) dan Alat pemadam api ringan (Apar). “Selain memiliki fasilitas dan program regular untuk keselamatan pengemudi, kami pun turut membekali kendaraan Hino dengan fitur – fitur keamanan yang canggih, sehingga ini menjadi satu kesatuan bentuk komitmen Hino dalam mendukung customer dan pemerintah dalam keselamatan di Jalan”, kata Santiko.

 

BERITA TERKAIT

Almaz Hybrid, SUV Wuling Yang Cerdas & Ramah Lingkungan

Salah satu upaya menekan polusi udara dan konsumsi BBM (bahan bakar minyak) adalah dengan menggunakan mobil ramah lingkungan atau mobil…

Wuling Alvez Gebrakan Baru Bagi Anak Muda Yang Dinamis

“Kalau ada yang lebih murah, kenapa harus yang mahal,”. Kalimat inilah yang tepat menggambarkan produk Wuling Motors yang hadir di…

Tekan Angka Kecelakaan - Hino Tak Pernah Putus Edukasi Supir Terampil Berkendara

Menjadi pelopor keselamatan berkendara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat sebagai pengendara dan pengguna jalan serta para…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Almaz Hybrid, SUV Wuling Yang Cerdas & Ramah Lingkungan

Salah satu upaya menekan polusi udara dan konsumsi BBM (bahan bakar minyak) adalah dengan menggunakan mobil ramah lingkungan atau mobil…

Wuling Alvez Gebrakan Baru Bagi Anak Muda Yang Dinamis

“Kalau ada yang lebih murah, kenapa harus yang mahal,”. Kalimat inilah yang tepat menggambarkan produk Wuling Motors yang hadir di…

Tekan Angka Kecelakaan - Hino Tak Pernah Putus Edukasi Supir Terampil Berkendara

Menjadi pelopor keselamatan berkendara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat sebagai pengendara dan pengguna jalan serta para…