Kembangkan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) terpadu seluas 51 hektare di Talaga Bestari, Tangerang, PT Intiland Development Tbk (DILD) menjalin kerjasama strategis dengan Mitbana Urban Development Fund (Mitbana). Kerjasama strategis ini diwujudkan dengan pembentukan perusahaan joint venture PT Inti Mitbana Development (IMD) yang dilakukan perseroan melalui salah satu anak perusahaan PT Sinar Puspa Persada.
Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (8/8) mengatakan, joint venture ini memiliki nilai strategis bagi Intiland dan pengembangan Talaga Bestari secara jangka panjang. “Kemitraan dengan Mitbana menjadi strategi pertumbuhan utama dan mensinergikan kekuatan serta dan pengalaman kedua pihak untuk pengembangan properti di masa depan,"ujarnya.
Ditambahkannya pula, Intiland bangga bisa bekerja sama dengan investor luar negeri karena dapat berbagi pengalaman dan keahlian terbaik dari aspek desain, perencanaan township, dan pengalaman dalam pengembangan proyek. Perseroan, kata Permadi, memproyeksikan pengembangan baru Talaga Bestari mampu memberikan makna bagi generasi mendatang tentang kehidupan perkotaan yang berkelanjutan di area Jabodetabek.
Asal tahu saja, kolaborasi dengan Mitbana merupakan kerjasama kedua Intiland dengan investor dari Singapura. Di tahun 2017, perseroan berkerjasama dengan GIC Singapura untuk mengembangkan dua proyek mixed-use terpadu di Jakarta. Kedua proyek tersebut yakni pengembangan kawasan mixed-use terpadu South Quarter di Jakarta Selatan dan Fifty Seven Promenade di kawasan pusat bisnis Thamrin, Jakarta Pusat.
Kemudian dari kerjasama joint venture ini, menurut Permadi Indra Yoga, pengembangan baru kawasan Talaga Bestari terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama yakni pengembangan township seluas 40 hektare yang meliputi antara lain untuk perumahan, ritel, food & beverage, dan fasilitas club house baru untuk penghuni. Tahap II menempati lahan seluas 11 hektare untuk pengembangan area TOD yang dilengkapi dengan apartemen, ritel dan komersial terpadu yang teritegrasi dengan berbagai fasilitas suttle bus dan stasiun Mass-Rapid Transport (MRT).
Pengembangan baru seluas 40 hektare rencananya dimulai dari pembangunan tahap I di lahan seluas 3,3 hektare untuk sekitar 218 unit rumah. Klaster perumahan ini diperkirakan akan diluncurkan pada pada triwulan keempat tahun ini. Sementara pengembangan area komersial seluas 11 hektare menjadi tahapan selanjutnya dan direncanakan sebagai area TOD yang teritegrasi dengan rencana pembangunan stasiun MRT Cibadak yang menghubungkan Balaraja-Cikarang yang merupakan jalur
MRT Timur-Barat.
Disampaikannya, dalam perusahaan joint venture ini, Mitbana memiliki 70% saham dan akan menyediakan dukungan teknis untuk pembuatan rencana induk, desain perkotaan dan infrastruktur untuk pengembangan baru kawasan Talaga Bestari. Mitbana telah menyiapkan desain dan fitur-fitur pengembangan berkelanjutan, termasuk penyediaan area hijau dan central park, jalur pedestrian dan sepeda yang akan terhubung dengan area-area hijau di seluruh kawasan pengembangan.
Kata Joseph Ueda, Presiden Direktur & Chief Operating Officer Mitbana, pihaknya akan memanfaatkan pengalaman Mitsubishi Corporation dalam mengkurasi perkembangan perkotaan serta keahlian teknis Surbana Jurong dalam perencanaan dan desain perkotaan, dalam berbagi praktik terbaik dari Jepang dan Singapura. “Bersama Intiland, kami ingin menciptakan pembangunan
berkelanjutan terdepan di Talaga Bestari dan mendorong pembangunan komunitas sosial yang inklusif."ungkapnya.
Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…
NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…
Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…
NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…