Sepatu Bata Bukukan Rugi Rp 51,2 Miliar

NERACA

Jakarta - Sepanjang tahun 2021, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp51,207 miliar sepanjang tahun 2021 atau menyusut 71,18% dibandingkan tahun 2020 yang menyentuh Rp177,76 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan telah audit di Jakarta, kemarin.

Sementara penjualan emiten alas kaki ini merosot 4,57% menjadi Rp438,48 miliar dipicu penyusutan penjualan ke dalam negeri kepada pihak ketiga sedalam 5,04% menjadi Rp433,58 miliar. Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan 32,9% menjadi Rp242,76 miliar, sehingga laba kotor naik 101,03% menjadi Rp195,76 miliar.

Sayangnya, beban penjualan dan pemasaran masih mencapai Rp194,019 miliar. Ditambah beban umum dan administrasi Rp78,14 miliar. Dampaknya, perseroan mencatatkan rugi usaha senilai Rp58,211 miliar. Sementara itu, aset perseroan berkurang 15,8% menjadi Rp652,74 miliar. Hal itu dipicu saldo laba belum ditentukan penggunaannya yang merosot 11,1% menjadi Rp407,19 miliar.

Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal lebih dari US$ 1,5 juta untuk tahun ini.  Country Manager Bata Indonesia, Ajay Ramachandran seperti dikutip kontan pernah bilang, perseroan melakukan persiapan terbaik untuk menghadapi 2022, mulai dari toko offline, online melalui e-commerce, sumber daya manusia (SDM), pemasaran, pabrik, dan investasi lainnya.

Namun dirinya tidak memerinci berapa banyak toko baru yang akan dibangun BATA di sepanjang tahun ini. Di akhir tahun lalu, BATA mengumumkan telah mendirikan anak usaha bernama PT Sepatu Bata Online yang pada saat itu beroperasi secara parsial. Dimana anak usaha tersebut telah memberikan kontribusi yang sangat positif bagi BATA. Oleh karena itu, dengan adanya agenda bisnis dan dukungan dari anak usaha barunya, manajemen BATA optimistis menghadapi 2022.

Asal tahu saja, PT Sepatu Bata Online bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media untuk komoditi tekstil, pakaian, alas kaki, dan barang keperluan pribadi dan portal website atau platform digital. Dalam mengejar pertumbuhan bisninya, disampaikan Ajay, pihaknya akan fokus pada sejumlah agenda yakni pencapaian target topline dan bottomline untuk organisasi, memperluas dan memperkuat toko ritel di lokasi yang tepat.

Kemudian, mendorong bisnis e-commerce dan omni-channel melalui situs web perusahaan serta marketplace dan penjualan di toko. Selain itu, BATA juga akan mempertahankan produksi pada tingkat optimal. 

 

 

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…