Budapest – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Budapest berhasil memperkenalkan ‘Indonesia Spice Up the World’di Eropa. Melalui tema ini,para perwakilan dagang Indonesia mendukung program nasional pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah dan memperkenalkan cita rasa bumbu Indonesia ke dunia.
NERACA
Promosi makanan dan minuman (mamin) Indonesia ini dilakukan dengan mengikuti pameran gastronomi makan dan minuman serta Hotel Restoran dan Catering (HoReCa) yang terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT) SIRHA Budapest 2022.
Keikutsertaan Indonesia di pameran yang berlangsung pada 22–24 Maret 2022 di Hungexpo, Budapest, Hungariamerupakan kerja sama ITPC Budapestdengan Kedutaan Besar RI di Budapest.
“Partisipasi Indonesia pada SIRHA Budapest 2022mengangkat tema ‘IndonesiaSpice Up the World‘sesuai dengan program nasional pemerintah. Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara yang mewakili Asia diajang SIRHA 2022. Pameran ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesiauntuk mengoptimalkan penetrasi pasar produk gastronomi Indonesia ke kawasan ETT yang masih belum banyak digarap para pelaku usaha Indonesia,”kata Kepala ITPC Budapest Sari Handini Murti.
Berdasarkan data Comtrade, pada 2020, nilai impor produk makanan olahan dan produk berbasis agro di kawasan ETT mencapai USD 873 miliar. Kontribusi impor dari Indonesia ke kawasan ini sekitar USD 2 miliar atau setara 1,3 persen jika dibandingkankontribusi impor produk sejenis Indonesia ke dunia.
Sedangkan pada 2019, industri mamin di kawasan ETT merupakan sektor utama yang menyerap tenaga kerja paling banyak dengan nilai keuntungan mencapaiUSD 1,5 miliar.
“Memanfaatkan peluang bisnis sektor gastronomi di kawasan ETT, Paviliun Indonesia pada SIRHA Budapest 2022 hadir untuk semakin mendorong penetrasi pasar produk mamin dan HoReCa ke kawasan ini,”ujar Sari.
Paviliun Indonesia di SIRHA Budapest 2022 diikuti16 pelaku usaha dan UKM Indonesia yang bergerak di sektor mamin dan dekorasi rumahuntuk hotel dan restoran. Produk Indonesiayang berhasil dihadirkan yaitu rempah dan bumbu (Ika Food, CV Hitara Cipta Selaras, PT AgroAsia Berdikari, PT Villar Swargi Internusa, dan PT JAS Organik Indonesia).
Selain itu juga terdapat produk FMCG/Fast-moving consumer goodsatau barang konsumen yang bergerak cepat artinya produk-produk yang dapat terjual secara cepat dengan harga yang relatif murah(PT Buah Tangan dan PT Mayora Indah Tbk).
Kemudian, pameran juga dihadiri pelaku usaha di sektor minuman (PT Serpack Duta Inti, CV Kopi Prabu, PT Sari Segar Husada, dan PT Pulau Sambu); sertasektor herbal, bahan baku makanan, dan dekorasi rumah (PT GemerlapWastra Indonesia, PT Barco, My Bali Living, PT DeltomedLaboratories, dan PT PFS Utama Indonesia).
Dari peserta pameran Indonesia tersebut, terdapat beberapa UKM yaitu CV Hitara Cipta Selaras, CV Kopi Prabu, PT JAS Organik Indonesia, dan MyBaliLiving.
Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 30.000 m² yang mengusung konstruksi bertema tradisional rumah joglo dan batik nusantara. Selain mempromosikan produk melaluiruang pamer dan video promosi, Paviliun Indonesia turut memperkenalkan rasa melalui kegiatan mencicipi produk danmenggelar demo memasakyangmenggunakan bahan baku yang berasal dari peserta dan disajikan oleh koki profesional Indonesia.
“Saat ini, kehadiran restoran Indonesia terkonsentrasi di kawasan Eropa Barat. Pengenalan produk dan cita rasa kuliner di Paviliun Indonesia melalui product tastingdan cooking demomenjadi salah satu strategi promosi memperkenalkan cita rasa nusantara di kawasan ETT. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak restoran Indonesia dapat dihadirkan di kawasan ini,”tambah Sari.
Duta Besar RI untuk Hungaria A.H. DimasWahab juga mengapresiasi antusiasme para pelaku usaha Indonesia yang telahhadir secara langsung dan mendorong promosi produk di perhelatan SIRHA Budapest 2022. Khususnya di saat masyarakat Eropa yangmasih berjuang dengan pandemi Covid-19 dan berada di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Meskipun Hungaria yang berbatasan langsung dengan Ukrainadanturut menjadi konsentrasi tempat pengungsian, ajang SIRHA Budapest 2022 tetap menarik dan bahkan menjadi pusat pertemuan pelaku bisnis serta pengunjung professional (seperti kalangan pemerintah, pelaku bisnis, asosiasi, akademisi, dan jurnalis) Eropa di sektor gastronomi. Tidak hanya itu, peluang bisnis pun semakin terbuka karena Indonesia dapat mengisi suplai pasar gastronomi yang terganggu akibat konflik,” ungkap Dimas.
SIRHA Budapest merupakan pameran sektor mamin dan HoReCa yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh Hungexpo, Budapest. SIRHA Budapest 2022 menjadi ajang pameran SIRHA Budapest ke-5 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014.
Selain menampilkan berbagai macam produk (showcase product), kegiatan pameran bertaraf internasional ini juga diisi dengan berbagai kompetisi profesionaldiantaranya SIRHA Coffee Challenge, SIRHA Budapest Dessert Competition, Bocuse d’Or Competition, National Mass Catering Championship -Final, dan Hungary’s Cake 2022 Competition.
Perhelatan Konferensi Internasional di sektor mamin juga turut meramaikan acara, diantaranya Pannon Gastronomic Academy (PGA) Conference, Halal Conference, dan Sustainability Conference.
Berdasarkan data Eurostat, total perdagangan Indonesia-Hungaria bulan Januari 2022sebesar USD 15,17 juta. Nilai ini meningkat 66,82persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD 9,09 juta.
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan telah merumuskan berbagai strategi mitigasi risiko dari beberapa tantangan dalam pembentukan Koperasi Desa/…
NERACA Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah ,Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu…
NERACA Bekasi – Pangsa pasar pendingin udara (air conditioner/AC) produksi Indonesia yang masih kecil di pasar global merupakan peluang sekaligus…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan telah merumuskan berbagai strategi mitigasi risiko dari beberapa tantangan dalam pembentukan Koperasi Desa/…
NERACA Padang - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah ,Helvi Moraza mendorong tumbuhnya wirausaha muda mandiri yang mengedepankan Ilmu…
NERACA Bekasi – Pangsa pasar pendingin udara (air conditioner/AC) produksi Indonesia yang masih kecil di pasar global merupakan peluang sekaligus…